SNI.ID, Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail menyarankan kepada Menteri Pasar Perdagangan dan Menteri Investasi untuk tidak meneruskan pemberian ijin kepada gerai modern yakni Indomaret dan Alfamidi, karena dapat mematikan ekonomi-ekonomi pedagang kecil.
“Saya lihat mulai bangkrut kios-kios kecil, karena banyaknya Indomaret dan Alfamidi. Ini harus kita jalan lagi bertambah kita cegah biar masyarakat kita bisa hidup secara baik,”pinta Gubernur Maluku Murad Ismail saat membacakan sambutannya pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) “Aroma Maluku”, di Lapangan Tahapary Polda Maluku, Ambon, Senin (29/11/21).
Murad juga menjelaskan Indonesia sebagai negera besar dengan jumlah penduduk 272 juta, tentu sangat diminati dalam era pasar global. Kondisi ini disikapi secara bijak oleh Pemerintah yang tidak menginginkan pasar kita dibanjiri oleh produk negara lain tentu harus produk bangsa kita sendiri.
Menurutnya, untuk itu maka bapak Presiden meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia gerakan ini diartikan sebagai cara Pemerintah memberikan panggung kepada produk-produk lokal dan UMKM agar mampu berkembang, berdaya saing, dan lebih inovatif.
“Kita ingin produk buatan anak bangsa harus dapat mengisi pasar kita sendiri sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus membuka lapangan kerja baru,”ungkap Mantan Dankor Brimob itu.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk terus memberi ruang seluas-luasnya, bagi pelaku usaha lokal khususnya UMKM agar terus memacu diri berinovasi kreatif dan menciptakan peluang-peluang baru.
Murad mengatakan di masa pandemi covid-19 sejumlah industri kreatif Maluku khususnya skala UMKM terus berkembang antara lain: kuliner, kerajinan kerang, minyak kayu putih, Tenun, destinasi objek wisata musik dan masih banyak yang lain yang belum sama sekali kita sentuh dan ini akan pihaknya sentuh.
“Saya berjanji akan kita sentuh UMKM yang mau berinovasi untuk marilah kita bangun daerah ini dengan produk-produk kita sendiri ini potensi lokal yang akan terus kami dorong bagi pengembangan ekonomi kreatif di Maluku,”kata Murad.
Murad mengungkapkan selaku kepala daerah pihaknya telah juga menghimbau kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota se-Maluku untuk mencintai, membeli dan menggunakan produk-produk UMKM lokal, masyarakat diminta belanja di kios-kios kuliner lokal, pedagang kecil dan pengrajin.
Murad juga berharap agar pemerintah pusat dapat terus mendorong perbaikan Ibniru, berusaha bagi UMKM menggulirkan kredit usaha kecil menciptakan peluang bagi ekonomi kreatif dan memperkuat industri kreatif dalam negeri.
“atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku kami mengucapkan selamat datang kepada sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Suharti beserta rombongan di Maluku. Kami berharap kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu yang disertai kegiatan berskala nasional akan berdampak positif bagi pembangunan didaerah-daerah termasuk daerah Maluku,”harap Murad.
Diketahui, Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) “Aroma Maluku” Tahun 2021 dibuka dengan pemukulan Tifa oleh Sekertaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Suharti didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI Odo R.M Manuhutu dan sejumlah tamu Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Plh Sekda Maluku Sadli Ie, Rektor Unpatti M.J Sapteno serta sejumlah OPD Lingkup Pemprov Maluku. (SNI-02)