SNI.ID, AMBON : Kepala Kepolsian Resor Kota Ambon, Kombes Pol Raja Arthur L.Simamora S.I.K di dampingi Kasat Binmas Kompol Sarah Lessil dan Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa Menggelar Kegiatan Jumat Curhat Bersama dengan Masyarakat AMKAY Yang Bertempat di Arbes RT 005 RW 017 Kabun Cengkeh Negeri Batu Merah Kec. Sirimau kota Ambon.
Dalam pelaksanaan kegiatan Jumat Curhat tersebut Kapolresta Ambon mengatakan kegiatan Jumat Curhat ini dilakukan untuk bertemu secara langsung dan membicarakan perkembangan situasi dan kondisi Kamtibmas di Wilayah Hukum Polresta Ambon & P.P Lease khususnya baik dari segi perkembangan perekonomian maupun kondisi Kota Ambon menjelang Pilkada tahun 2024 serta mendengar masukkan dan saran dari teman-teman terkait dengan pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dilakukan oleh kami selaku Aparat Penegak Hukum.
Pada saat sesi tanya jawab, Ketua RT 05 mengatakan bahwa agar untuk ditingkat patroli di daerah stain karna kejadian selama ini karena kurang adanya patroli sehingga para pemuda bebas untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan gangguan kamtibmas sehingga saya meminta agar bisa di tingkatkan patroli lagi terlebih jam malam.
“Kalau bisa pos sementara di arbes stain bisa di buat pos pam secara permanen. Agar setiap ada kejadian antar kelompok bisa secepatnya polisi tiba di tkp apabila ada gangguan kamtibmas,”katanya.
Terkait kejadian di Kota Tual Sekjen PB Amkay Muhammad Borut juga menjelaskan agar tidak terprovokasi dengan keadaan yang ada di kota tual karena warga Tual yang ada di Ambon semua mencari makan.
“Saya meminta agar kejadian yang terjadi di sana agar dibiarkan dan saya berharap agar tidak terbawa bawa ke kota ambon dan nanti di selesaikan oleh pemerintah dan pihak keamanan disana,”jelasnya.
Masyarakat juga berharap Agar bisa setiap ada permasalahan antar kelompok yang membuat kekacauan agar oknumnya secepatnya di tangkap agar tidak membawa massa dari kelompok tersebut dan meminta agar setiap permasalahan yang terjadi di daerah tempat tinggal mereka.
“Aparat keamanan juga diminta melakukan patroli diatas jam 24.00 malam, karena banyak masyarakat mengkonsumsi miras di jam begitu. Apabila menemukan para pemuda yang berkumpul agar di bubarkan karena awal terjadi konflik dari pemuda-pemuda tersebut,”pintanya.
Menanggapi tanggapan warga, Kapolresta berharap kepada warga kei yang ada di sini dan datang ke ambon untuk kuliah bahkan bekerja, agar kejadian di tual biarkan terjadi di sana dan biarlah di selesaikan oleh pemerintah daerah disana.
“saya berharap kepada masyarakat agar bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial media, jangan sampai kita jadi salah satu penyebar berita Hoax,”harapnya.
Kapolresta juga meminta agar setiap informasi yang di dapat, bisa di cek dahulu kebenarannya sebelum menshare ulang kepada orang lain. Apabila ada kejadian atau permasalahan-masalahan dapat melaporkan kepada bhabinkamtibmas.
“Terkait untuk pemberitaan yang beredar terkait konflik, kita sudah mempunyai langkah untuk mentake down berita-beritanya. Kami juga sudah mempunyai dan membentuk satgas untuk mengantisipasi berita tersebut,”tegasnya.
Kapolresta juga menambahkan setiap ada permasalahan antar kelompok, agar warga masyarakat bisa memberikan kesaksian terkait oknum pelaku agar secepatnya di amankan dan di proses sesuai hukum yang berlaku.
“Saya akan berkoordinasi dengan Pj Walikota Ambon, agar bisa duduk dan saling bertukar pikiran dengan para tokoh masyarakat,”ujarnya.
Kapolresta Ambon juga menambahkan mari sama-sama menjaga situasi kamtibmas menjelang tahun politik 2024. Agar permasalahan yang ada ini jangan di sangkut pautkan dengan dunia politik.
Selain itu, Ketua PB Amkay Bapak Derek Rahanian menyampaikan bahwa masyarakat Amkay juga mengucapkan terima kasih kepada kapolresta karena sudah dapat bertemu dan dapat mendengarkan keluh kesah mereka.