SNI.ID, AMBON : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Ambon melaksanakan kegiatan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang digelar di Hotel Pacifik Ambon, Rabu (3/8/23).
Dalam sambutannya Penjabat Walikota Ambon Bodewin Watttimena memberikan apresiasi kepada dinas perpustakaan dan kearsipan Kota Ambon yang telah melaksanakan kegiatan ini untuk mencerdaskan masyarakat kota Ambon secara holistik dan formal.
“Kegiatan belajar bukan saja di ruang-ruang sekolah formal tetapi juga bisa dilakukan melalui pembelajaran non formal lainnya dan literasi. Literasi adalah keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengelola informasi yang diperoleh dan menjadi sebuah potensi barang atau jasa yang bernilai ekonomis,”kata Bodewin.
Menurut Bodewin, saat ini semua orang berada di daerah moderen digitalisasi dimana perubahan dalam berbagai bidang terjadi dengan begitu cepat dimana-mana, yang semua orang lihat muncul di berbagai inovasi yang melahirkan teknologi yang canggih.
“Berbagai program nasional di tahun 2020-2024 tentang meningkatkan budaya literasi informasi dan kreativitas dalam upaya meningkatkan bidang perpustakaan dalam berbagai literatur dalam tugas-tugas para pelajar di Indonesia,”ujarnya.
Bodewin juga berharap bapak ibu pengelola perpustakaan yang saat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga materi yang diberikan dapat diterima dan kemudian diamplementasikan dalam perpustakaan wilayah desa masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon Petra Pattiasina mengatakan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi- SPP STIK merupakan kegiatan lanjutan dari Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) untuk mengembangkan program PerpusSeru.
“Ini program khusus untuk bagaimana membangkitkan inovasi orang dalam rangka membaca, tetapi bukan saja membaca, meminjam buku, kemudian pulang. Tetapi ketika orang datang membaca buku, pasti mendapatkan berinovasi yang bisa mendatangkan manfaat untuk dirinya, ekonomi dan keluarganya,” kata Pattiasina.
Pattiasina menambahkan program seperti ini perlu dikembangkan dan dikolaborasikan dengan Diperindag, Dinas Koperasi dan UKM, sebab rata-rata mereka diarahkan untuk membina mental para wirausaha juga.
“Saya berharap, setelah Bimtek ini para Pustakawan bisa mengarahkan pengunjung Perpustakaan di Desa, untuk bagaimana bukan hanya datang membaca saja, tetapi melalui apa yang dibacakan bermanfaat dan dapat diterapkan kepada masyarakat atau orang sekitar guna pengembangan ekonomi keluarga serta menciptakan lapangan kerja meskipun itu kecil,” harap Pattiasina.
Untuk diketahui kegiatan ini diikuti oleh 40 pengelolaan perpustakaan Kelurahan/Desa di Kota Ambon. (*)