SNI.ID, SAPARUA : Seorang wanita berinisial LL menganiaya rekan kerjanya perempuan inisial GP di Puskesmas Saparua, Rabu (8/1/25) lalu. Pelaku menganiaya korban karena merasa tersinggung dengan perkataan korban.
Kepada media ini Sabtu (11/1/25), RS selaku suami korban menjelaskan insiden yang terjadi. Yang kejadiannya ini bermula saat sedang mengikuti apel persiapan pulang kerja pada puskesmas Saparua pada hari yang sama.
“Selama pelaksanaan apel tersebut, ada beberapa saran maupun tanggapan yang disampaikan oleh korban saudari korban GP, yang mungkin menyinggung perasaan saudari pelaku LL,”jelas RS.
RS mengungkapkan merasa tersinggung, pelaku Saudari LL kemudian meminta izin untuk keluar dari barisan apel dan berjalan memasuki salah satu ruangan pada puskesmas Saparua.
“Setelah selesai apel, korban saudari GP memasuki ruang loket untuk mengambil tas miliknya. Tiba-tiba, saudari LL datang dari arah belakang langsung melakukan pemukulan terhadap korban (GP) dengan menggunakan kepalan tangan sebanyak tiga kali,”ungkap RS.
RS menjelaskan korban (GP) pun menghindar, namun pelaku terus mengikuti korban (GP) dan kemudian menjambak rambut korban. Penganiayaan terjadi saat melihat pertengkaran tersebut, beberapa pegawai puskesmas kemudian memisahkan pelaku (LL) dari korban (GP) karena korban (GP) tidak melakukan serangan balik kepada pelaku (LL).
Menurut RS, akibat dari perbuatan tersebut, saudari korban (GP) mengalami rasa pusing dan nyeri bagian belakang kepala, dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Saparua. Selanjutnya, selaku suami korban kemudian membawa istrinya ke RSU Saparua untuk dilakukan perawatan lanjutan.
“Dari perbuatan tersebut, saya selaku suami dari korban kemudian mendatangi Polsek Saparua untuk melaporkan kejadian yang dilakukan pelaku yang adalah rekan kerja dari korban,” pungkas RS.
RS berharap laporan ini dapat diproses cepat oleh pihak kepolisian dan pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku. (*)
