SNI.ID, AMBON – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK Unpatti), Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes., menegaskan pentingnya penempatan dokter baru di fasilitas pelayanan kesehatan di Maluku. Ia menyoroti peran Dinas Kesehatan Provinsi dalam memastikan lulusan mendapatkan tempat bertugas yang sesuai.
“Kami sudah melahirkan dokter-dokter baru untuk menjawab permasalahan kesehatan di Maluku, tetapi siapa yang akan menempatkan mereka? Itu tugas Dinas Kesehatan,” ungkap Bertha kepada wartawan, Rabu (26/2/25), usai pelantikan dan pengambilan sumpah dokter baru di Gedung Lantai 3 FK Kedokteran Unpatti.
Ia menjelaskan bahwa setelah masa intensif di bawah Kementerian Kesehatan, penempatan dokter harus segera diatur agar mereka dapat langsung bertugas.
Dr. Bertha juga menyoroti pentingnya insentif yang layak bagi dokter agar mereka tetap bertahan di daerah. Menurutnya, tanpa kepastian insentif, para dokter berpotensi memilih pindah ke daerah lain yang menawarkan kondisi kerja lebih baik.
“Dokter juga manusia, mereka punya keluarga, butuh hidup. Jika tidak ada kepastian insentif, mereka akan pergi ke daerah lain. Jangan sampai kita kehilangan tenaga medis yang sudah kita didik sendiri,” tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa lulusan kedokteran kini wajib mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebelum resmi menyandang gelar dokter.
“Sekarang tidak bisa langsung praktik setelah lulus, mereka harus melewati ujian nasional terlebih dahulu. Jika tidak lulus, mereka belum berhak menyandang gelar dokter,” jelasnya.
Menutup keterangannya, Dekan FK Unpatti mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung para dokter baru dalam menjalankan tugas mereka.
“Fakultas Kedokteran ini ada untuk menjawab kebutuhan kesehatan di Maluku. Jangan biarkan mereka menunggu tanpa kejelasan. Kita harus memastikan tenaga medis ini tetap mengabdi di daerah,”pungkasnya.