Bupati KKT Fokus Alihkan Rumah Sakit, Kurangi Putus Sekolah, dan Efisiensi Anggaran

  • Whatsapp

SNI.ID, AMBON : Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT), Ricky Jauwerissa, menegaskan bahwa program 100 hari kerja di KKT harus menyesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah disusun oleh DPRD dan pejabat sebelumnya.

Menurut Jauwerissa, salah satu prioritasnya adalah pengalihan layanan dari rumah sakit lama ke rumah sakit baru, mengingat fasilitas rumah sakit lama sudah kurang layak. Namun, tantangan muncul karena dana yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) masih terutang sekitar Rp2,4 miliar kepada kontraktor.

“Di bidang kesehatan, pemerintah daerah juga mengundang kembali dokter-dokter yang sebelumnya dibiayai pendidikannya oleh pemerintah untuk kembali mengabdi,”ujarnya.

Dalam sektor pendidikan, Jauwerissa menyoroti upaya pengurangan angka putus sekolah. Langkah awalnya adalah mengumpulkan data terkait jumlah anak putus sekolah, serta meningkatkan kompetensi guru melalui kerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura.

Selain itu, Jauwerissa menjelaskan efisiensi anggaran menjadi fokus utama pemerintah KKT. Penghematan akan dilakukan terutama pada perjalanan dinas, meskipun kunjungan ke berbagai kementerian tetap diperlukan guna mencari tambahan anggaran.

“Efisiensi berarti mengurangi keborosan. Jika perjalanan dinas dilakukan untuk mendapatkan anggaran lebih, maka kita harus tetap menjalankannya,” jelasnya.

Ricky menambahkan langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi awal pemerintahan Ricky Jauwerissa dalam membangun KKT yang lebih baik di tengah keterbatasan anggaran. (*)

Baca Juga:  Siap Menangkan Pilkada KKT, Ricky Jauwerissa dan Juliana Ratuanak Dikukuhkan Adat di Atas Perahu Batu Fampopar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *