SNI.ID, AMBON : Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA) membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut kinerja Kasatker I Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Abdul Hamid Payapo, gagal total dan asal-asalan.
Wakil Ketua Umum PAMA, Moh. Ridwan, dalam keterangannya di Ambon, Rabu, mengatakan tudingan tersebut tidak berdasar, asal bunyi dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Saya kira itu pernyataan ngawur, tidak berbasis data maupun fakta,” ujarnya.
Ridwan menegaskan sejak ditunjuk sebagai Kasatker I BPJN Maluku, Abdul Hamid Payapo dikenal sebagai figur birokrat yang responsif, tanggap, dan sigap.
Hal ini, menurut dia, dapat dibuktikan dengan sejumlah pembangunan dan penanganan jalan di Provinsi Maluku yang berjalan cukup baik.
“Berbagai kerusakan jalan di pusat Kota Ambon dapat ditangani, meskipun curah hujan di Ambon dan beberapa wilayah seperti Pulau Buru serta sebagian Seram masih terus terjadi,” katanya.
Ridwan menjelaskan, perbaikan jalan juga tidak dapat dilakukan sembarangan, melainkan harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP), terutama terkait faktor cuaca.
“BPJN Maluku tidak bisa memaksakan perbaikan jalan pada saat curah hujan masih tinggi, karena jika dipaksakan maka aspal akan cepat rusak. Karena itu pekerjaan dilakukan pada saat musim panas tiba agar hasilnya maksimal,” katanya.
Ia mencontohkan, saat terjadi longsor di kawasan Batu Koneng, Kota Ambon, tim Satker I BPJN Maluku langsung turun ke lapangan untuk melakukan pembersihan. Selain itu, perbaikan saluran air juga dilakukan agar tidak meluap ke badan jalan.
Menurut dia, saat ini pekerjaan pengaspalan kembali dilanjutkan seiring kondisi cuaca yang mulai cerah.
“Hari ini pengaspalan dilakukan dari Wayame, kemudian bergeser ke underpass, Batu Merah, hingga depan MCM. Teman-teman PPK di Satker I PJN Maluku tidak bisa bekerja asal-asalan, harus sesuai spesifikasi agar tidak mudah rusak kembali,” katanya.
Ia menambahkan, Satker I BPJN Maluku juga memasang rambu-rambu lalu lintas guna menjamin keselamatan masyarakat selama pekerjaan berlangsung.
“Karena itu, klaim bahwa kinerja Kasatker I BPJN Maluku gagal total tidak benar. Sebaliknya, kinerja Abdul Hamid Payapo patut diapresiasi karena menunjukkan responsivitas dan keseriusan dalam menjalankan pelayanan publik,” ujar Ridwan.
