SNI.ID, AMBON: Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, mengungkapkan bahwa sejumlah proyek infrastruktur di Maluku tengah menjadi prioritas, termasuk perbaikan jalan di Nusalaut, Saparua, Latuhalat, dan Leihitu Barat, serta perbaikan Jembatan Dian Pulau.
Menurut Ismail, untuk jalan di Pulau Nusalaut dan Saparua, sebelumnya sudah dialokasikan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, karena efisiensi anggaran, terjadi pemotongan dana.
“Mudah-mudahan ke depan pemotongannya dikembalikan lagi agar bisa dilakukan penanganan. Kalau jalan hanya mengandalkan dana DAK, baik jalan maupun irigasi. Kalau di APBD, kita tetap prioritaskan jalan,” ujar Usemahu kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (5/3/25).
Ia menjelaskan terkait Jembatan Dian Pulau, Usemahu menjelaskan bahwa pemasangan prezi—struktur perkuatan pelembu jembatan—akan segera dilakukan.
“Prezinya sudah jadi dan tinggal dimobilisasi. Pemasangan diperkirakan memakan waktu dua minggu. Setelah pemasangan prezi, baru kita hotmix. Anggaran sudah diprogramkan untuk 2025, dan dalam waktu dekat kita upayakan diresmikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ismail menambahkan untuk jalan yang rusak akibat gelombang air laut di Leihitu Barat menuju Hatu, Dinas PUPR telah membangun jalan darurat. Selain itu, proyek perbaikan jalan Ambon-Latuhalat dan Leihitu Barat juga menjadi prioritas pada 2025.
“Jalan Latuhalat dan Leihitu Barat akan dikerjakan pada 2025. Untuk jalan Latuhalat, dananya berasal dari APBD dan Dana Bagi Hasil Sawit,”tambahnya. (*)
