SNI.ID, MAKASSAR : Praktisi digital dan SEO dari komunitas Belajar Lagi, Seno Pramuadji, menekankan pentingnya penerapan Search Engine Optimization (SEO) dan strategi media sosial bagi media daring agar tetap relevan dan berdaya saing di tengah perubahan perilaku konsumsi informasi masyarakat.
Hal itu disampaikan Seno dalam kegiatan Capacity Building dan Sharing Session bersama media mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku di Ballroom Macora II, The Rinra Makassar, Rabu (8/10).
“SEO itu bukan sprint, tapi maraton. Ia adalah investasi jangka panjang. Hasilnya tidak bisa instan, tapi kalau dikerjakan terus-menerus, dampaknya besar sekali bagi perkembangan media,” ujar Seno dalam paparannya.
Ia menjelaskan, media perlu memahami elemen dasar SEO seperti on-page optimization, yaitu mengoptimalkan struktur dan isi situs agar lebih mudah ditemukan pembaca melalui mesin pencari.
Dalam konteks pemberitaan ekonomi dan keuangan, kata dia, media dapat menyesuaikan kata kunci sesuai kebutuhan pembaca yang mencari informasi seputar kebijakan Bank Indonesia atau perkembangan bisnis.
Menurut Seno, kemampuan media dalam mengelola SEO tidak hanya meningkatkan jumlah pembaca, tetapi juga membuka peluang bisnis baru. Media yang kredibel dengan performa digital kuat dapat menjadi mitra strategis bagi berbagai merek nasional maupun lokal sebagai alternatif pendapatan di luar iklan konvensional.
Selain SEO, Seno menyoroti pergeseran perilaku pembaca berita yang kini lebih banyak mengakses informasi lewat platform media sosial seperti Instagram dan TikTok.
“Sekarang orang tidak buka situs berita langsung. Mereka lihat berita lewat reels, stories, atau video pendek di media sosial,” ujarnya.
Karena itu, ia mendorong media untuk melakukan amplifikasi konten secara organik di media sosial serta menjalin kemitraan dengan platform besar seperti Meta dan TikTok.
Menurutnya, kedua platform tersebut kini terbuka bekerja sama dengan akun-akun kredibel, termasuk media profesional.
“Kerja sama ini bisa meningkatkan visibilitas, membuka peluang monetisasi, dan memperluas jangkauan konten media,” tambahnya.
Lebih lanjut, Seno menegaskan bahwa peran media tidak hanya sekadar menyajikan berita, tetapi juga membangun pengaruh dan kredibilitas. Independensi serta integritas jurnalistik,
kata dia, menjadi modal utama agar media tetap dipercaya publik.
“Media jangan hanya jualan berita, tapi juga pengaruh. Media yang punya rekam jejak kuat, independen, dan profesional akan selalu dicari pembaca,” katanya.
Seno juga menyoroti pentingnya peran media lokal, khususnya di Maluku, sebagai sumber informasi faktual dan terverifikasi.
“Pembaca yang loyal tahu harus mencari berita dari mana. Mereka akan memilih media yang jelas kredibilitasnya dan berada di bawah naungan Dewan Pers,” pungkasnya.