SNI.ID, AMBON : Di tengah perlambatan ekonomi yang ikut menekan penjualan kendaraan bermotor, Hasjrat Toyota tetap menjaga optimisme melalui strategi promosi yang lebih intensif dan kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat. Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat kepercayaan pelanggan sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih.
Kepala Cabang Hasjrat Toyota, Syenny Kairupan, mengatakan bahwa promosi merupakan bagian penting dari strategi perusahaan dalam menjaga kedekatan dengan pelanggan. Beragam kegiatan promosi dilaksanakan hampir setiap bulan, baik melalui pendekatan langsung di lapangan maupun lewat kegiatan di showroom.
“Kita bikin program itu rata-rata hampir tiap bulan ada kegiatan promosi. Ada yang sales turun langsung ke lapangan, ada juga yang kita adakan di kantor seperti showroom event atau customer gathering. Kadang kita juga buat acara yang melibatkan anak-anak supaya keluarga bisa datang ke showroom,” ujar Syenny saat ditemui di sela-sela kegiatan, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Syenny, konsep promosi yang dilakukan bukan semata bertujuan meningkatkan angka penjualan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional dengan pelanggan. Dalam setiap kegiatan, pihaknya berupaya menghadirkan pengalaman yang berbeda, mulai dari konsultasi pembelian hingga pemeriksaan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) di tempat.
Selain promosi, Hasjrat Toyota juga menempatkan kegiatan sosial sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap masyarakat dan pemerintah daerah. Beragam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dijalankan secara konsisten, termasuk donor darah dan penyaluran bantuan untuk lembaga sosial.
“Ini kan juga bagian dari sumbangsih kita ke pemerintah daerah. Kita rutin adakan donor darah, dan kalau untuk CSR, biasanya kami menyalurkan bantuan. Waktu pandemi COVID-19 dulu, kita sempat menyerahkan tiga unit ventilator beserta perlengkapan medis seperti masker dan alat pelindung diri lainnya,” tutur Syenny.
Kegiatan sosial juga menyasar lembaga keagamaan dan panti asuhan. Hasjrat Toyota kerap memberikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, dan kebutuhan pokok bagi anak-anak panti maupun masyarakat di wilayah sekitarnya.
“Kalau kegiatan keagamaan, kita pilih beberapa panti asuhan dan menyalurkan bantuan secara langsung. Bentuknya bisa makanan, pakaian, atau kebutuhan dasar lainnya,” ujarnya menambahkan.
Meski kegiatan promosi dan sosial terus berjalan, Syenny mengakui bahwa penjualan kendaraan pada semester ini mengalami penurunan sekitar 30 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Ia menyebutkan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh melambatnya aktivitas ekonomi dan efisiensi anggaran pemerintah yang berdampak luas pada sektor riil.
“Efisiensi anggaran pemerintah berpengaruh ke semua sektor, terutama proyek-proyek yang biasanya menjadi sumber penghasilan bagi calon pelanggan kita. Ketika proyek tidak jalan, otomatis banyak yang menunda rencana pembelian mobil. Dampaknya juga terasa di sektor usaha kecil seperti rumah makan dan pertokoan,” jelasnya.
Kondisi tersebut membuat banyak pelaku usaha menunda pembelian atau penggantian kendaraan operasional. Namun, di sisi lain, Syenny menilai masih ada peluang dari kalangan konsumen individu dan pelanggan setia yang tetap memiliki kebutuhan mobilitas tinggi.
Dalam menjaga stabilitas penjualan, Hasjrat Toyota didukung oleh jaringan lembaga pembiayaan yang luas. Selain memiliki lembaga keuangan internal, Hasjrat Multi Finance, perusahaan juga bekerja sama dengan sejumlah mitra pembiayaan eksternal seperti Mandiri Tunas Finance (MTF), Adira Finance, BFI Finance, dan beberapa bank nasional.
“Kita tidak punya kerja sama langsung dengan platform transportasi daring seperti Maxim atau Grab, tapi tetap ada jaminan pembiayaan dari leasing. Semua kebijakan kredit diserahkan ke masing-masing lembaga pembiayaan, sementara kami fokus menyediakan kendaraan dengan harga yang sudah sesuai ketentuan showroom,” ujar Syenny.
Menghadapi kondisi pasar yang menantang, Syenny menegaskan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam strategi promosi. Hasjrat Toyota kini lebih agresif menggelar kegiatan promosi berskala kecil-menengah, memperkenalkan program pembelian berhadiah, serta menawarkan skema pembiayaan dengan uang muka ringan dan bunga rendah untuk menarik minat konsumen.
“Kita tidak bisa mengubah kondisi ekonomi, tapi kita bisa lebih aktif. Caranya dengan memperbanyak aktivitas seperti ini, menambah interaksi dengan pelanggan, dan menghadirkan program-program yang mempermudah pembelian,” katanya.
Meski dihadapkan pada penurunan penjualan dan ketidakpastian ekonomi, Syenny menegaskan bahwa semangat tim Hasjrat Toyota tetap tinggi.
Ia percaya bahwa kombinasi antara inovasi promosi, kemudahan pembiayaan, dan kepedulian sosial akan menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar otomotif kota Ambon.
“Kami tetap optimistis. Selama kita aktif, dekat dengan pelanggan, dan berbuat untuk masyarakat, kami yakin Hasjrat Toyota tetap bisa bertumbuh meski dalam situasi sulit,” ujar Syenny.
Salah satu giat untuk promosi yang digelar pada Sabtu (11/10/2025) adalah Showroom event Shocktober Toyota. Acara yang digelar di showroom Hasjrat Toyota Ambon, yaitu donor darah, pemeriksaan kesehatan dan limba mewarnai.