Warga Lansia Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Membusuk di Dusun Talaneyan

  • Whatsapp

SNI.ID, Saparua Timur — Penemuan mengejutkan terjadi di Dusun Talaneyan Negeri Itawaka Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (11/7), sekitar pukul 14.30 WIT. Sesosok jasad warga berinisial ZS (81), ditemukan telah meninggal dunia dalam kondisi membusuk dan hanya tersisa kerangka di rumah kebunnya.

Penemuan ini bermula dari laporan seorang warga Negeri Tuhaha, Abarang Louhanapessy, yang mencium aroma tak sedap saat memetik lemon di kebunnya yang berdekatan dengan rumah kebun milik korban. Karena curiga, ia kemudian memberitahukan hal tersebut kepada Hendrik Siahaya (39), seorang petani asal Negeri Itawaka. Keduanya lantas menuju rumah kebun korban untuk memeriksa keberadaannya.

Setibanya di lokasi, mereka mendobrak pintu rumah kebun dan mendapati jasad korban dalam kondisi terlentang dan membusuk. Hendrik segera menghubungi keluarga korban untuk melaporkan penemuan tersebut.

Menurut keterangan saksi, korban sebelumnya sempat pergi ke Ambon pada April 2025, lalu kembali menghadiri acara adat di Negeri Itawaka. Setelah itu, korban kembali ke hutan, kebiasaan yang sudah menjadi rutinitasnya. Korban dikenal sering tinggal berminggu-minggu dan Bulan di kebun atau hutan, sehingga keberadaannya jarang diketahui warga secara pasti.

Sekitar pukul 14.10 WIT, warga Itawaka melaporkan penemuan tersebut ke Mapolsek Saparua. Pukul 14.30 WIT, personel piket Polsek Saparua yang dipimpin Ka Subsektor Saparua Timur IPDA M. Ladoangin bersama lima anggota lainnya segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi bersama warga kemudian mengevakuasi jenazah menggunakan kantong jenazah, lalu dibawa ke rumah duka dan tiba pukul 16.25 WIT di Negeri Itawaka

Dari informasi yang diperoleh Unit Intelkam, keponakan korban, Domingus Latumairisa (61), menyatakan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi di atas materai.

Baca Juga:  Kunjungan Kabinda Ke Polda Maluku, Kapolda : Jaga investasi dan pembangunan di Maluku

Evakuasi jenazah dipimpin langsung oleh IPDA M. Ladoangin, didampingi oleh anggota Reskrim Bripka Andre Pattipeilohy, Bripda Marsel Leuwol (lantas), serta Bripda Clay Paays dan Bripda Magdiel Tahalele dari Intelkam.

IPDA M. Ladoangin menyampaikan bahwa setelah mendapat laporan dari Raja Itawaka, tim segera menuju lokasi untuk memastikan laporan penemuan mayat tersebut.

“Benar, saat kami tiba di TKP kondisi jasad sudah membusuk dan hanya tinggal kerangka,” ujar Ladoangin. Ia juga menegaskan bahwa keputusan untuk tidak melakukan otopsi diambil setelah berkonsultasi dengan pihak keluarga.

Raja Negeri Itawaka, Wellem Wattimena, turut memberikan keterangan bahwa pihak pemerintah negeri tetap berkoordinasi dengan kepolisian dan rumah sakit guna mengamankan proses penanganan jenazah, termasuk penyediaan kantong jenazah.

Ia menegaskan bahwa pemerintah negeri akan terus berada dalam jalur koordinasi dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Sampai berita ini diturunkan, situasi di Negeri Itawaka dilaporkan dalam keadaan aman dan terkendali. Jenazah korban rencananya akan dimakamkan pada Sabtu, 12 Juli 2025 pukul 10.00 WIT. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *