SNI.ID, SAPARUA : Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua di bawah naungan Kanwil Ditjenpas Maluku mulai melakukan berbagai persiapan dengan semangat nasionalisme yang tinggi.
Salah satu kegiatan awal yang dilakukan adalah pemasangan umbul-umbul dan bendera merah putih di berbagai sudut lingkungan Lapas, Sabtu (2/8/2025).
Pemasangan dilakukan di halaman depan kantor, sepanjang pagar luar, tembok depan bangunan kantor, hingga area barbershop warga binaan.
Kegiatan ini melibatkan langsung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bertugas sebagai tamping, serta dipantau oleh Kepala Lapas Pramuaji Buamonabot, Kasubsi Keamanan dan Ketertiban Donny D. Lekatompessy, dan petugas regu pengamanan Nico B. Soselissa.
Kalapas Pramuaji Buamonabot menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas menjelang 17 Agustus, tetapi bentuk penanaman nilai kebangsaan di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami ingin suasana kemerdekaan benar-benar terasa. Lewat kegiatan sederhana seperti ini, kami berharap WBP juga bisa ikut merasakan semangat perjuangan dan kebersamaan dalam memperingati hari besar bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kemerdekaan adalah berkah besar yang harus disyukuri, bahkan dari balik tembok penjara.
“WBP perlu belajar menghargai nilai-nilai Pancasila dan kehidupan berbangsa, supaya saat kembali ke masyarakat nanti, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” lanjut Pramuaji.
Kasubsi Kamtib Donny D. Lekatompessy juga menekankan bahwa keterlibatan WBP dalam kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan karakter.
“Kami ingin menumbuhkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa memiliki terhadap bangsa melalui hal-hal sederhana namun bermakna,” jelasnya.
Senada dengan itu, petugas pengamanan Nico B. Soselissa menilai bahwa kegiatan ini memberi ruang positif bagi warga binaan untuk merasa dihargai.
“Itu memupuk kepercayaan diri dan kebanggaan. Kita ingin mereka sadar bahwa menjadi bagian dari peringatan kemerdekaan juga berarti ikut menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam diri sendiri,” katanya.
Melalui kegiatan dekorasi dan persiapan peringatan HUT RI ke-80 ini, Lapas Saparua menegaskan bahwa pembinaan tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga pada pembangunan karakter dan jiwa kebangsaan. Semangat nasionalisme pun terus dipupuk, sebagai bekal bagi warga binaan dalam menjalani proses reintegrasi sosial yang bermartabat dan bermakna. (*)










