SNI.ID, TUHAHA – Setelah melalui proses pemungutan suara yang berlangsung aman dan demokratis, Yance Sasabone resmi terpilih sebagai Raja Negeri Tuhaha periode 2025–2033. Penetapan hasil pemilihan disambut dengan harapan besar dari masyarakat untuk kemajuan negeri, namun juga diiringi pesan dan catatan penting dari rivalnya, Berthy Louhenapessy.
Kegiatan ini berlangsung di Baileo Simalua, Negeri Tuhaha, Kecamatan Saparua Timur, Jumat (2/5/25).
Berthy Louhenapessy yang kalah dalam kontestasi tersebut, menyampaikan pernyataan terbuka kepada wartawan usai pengumuman hasil pemilihan.
Ia menyatakan bahwa secara pribadi, proses pemilihan telah selesai baginya. Ia menekankan bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi oleh raja terpilih dalam memimpin Negeri Tuhaha selama enam tahun ke depan.
Berthy juga menitipkan harapan agar kepemimpinan yang baru ini membawa perubahan nyata bagi negeri.
Ia menegaskan bahwa pemimpin sejati harus memiliki komitmen membangun negeri, bukan sekadar membangun kepentingan pribadi atau keluarga.
“Yang terpilih harus punya tujuan membangun negeri. Jangan membangun keluarga, karena itu dilarang oleh Tuhan, agama, dan pemerintah,” tegasnya.
Berthy berharap agar Raja Yance Sasabone bisa memperbaiki berbagai kekurangan di masa lalu dan menjadi pemimpin yang lebih baik.
“Harapan saya, dia harus lebih baik dari kemarin, karena banyak penilaian negatif yang sudah ada,” pungkasnya.
Redaksi: SNI-TIM










