SNI.ID, Malteng — Aktivitas pedagang asongan masih terus berlangsung di kapal cepat Priscilia 99 milik PT Pelayaran Dharma Indah yang melayani rute Tulehu–Haria dan sebaliknya. Sejumlah pedagang bahkan ikut naik kapal dan berlayar bersama penumpang sambil menjajakan barang dagangan mereka sepanjang perjalanan.
Pantauan media ini, para pedagang terlihat menawarkan aneka makanan ringan, minuman, hingga perlengkapan harian kepada penumpang, baik saat kapal bersandar di pelabuhan maupun ketika kapal sudah berlayar di laut.
Kondisi ini menjadi fenomena yang cukup umum, khususnya pada jam-jam keberangkatan pagi dan sore hari. Meski demikian, praktik ini bertentangan dengan aturan keselamatan dan kenyamanan penumpang yang telah ditetapkan oleh pengelola pelayaran dan otoritas pelabuhan.
Salah satu pedagang, mengakui sudah sering berjualan di atas kapal cepat. “Kadang penumpang butuh makanan ringan atau air minum, jadi kami bantu mereka sambil cari nafkah,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada tindakan tegas dari pihak terkait untuk mengatasi aktivitas perdagangan di dalam kapal cepat. Beberapa penumpang menyatakan keberatan karena merasa terganggu, sementara sebagian lainnya menganggap keberadaan pedagang justru membantu memenuhi kebutuhan selama perjalanan.
Pihak pengelola kapal dan Dinas Perhubungan belum memberikan keterangan resmi terkait langkah pengawasan terhadap aktivitas tersebut.
Redaksi: SNI










