SNI.ID, AMBON : Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku, Fitrah A.M. Ambon, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih merupakan program strategis nasional sebagai bagian dari gerakan revolusi ekonomi rakyat yang diinstruksikan langsung oleh Presiden RI.
“Seperti disampaikan Pak Wakil Gubernur tadi, infrastruktur koperasi Merah Putih ini harus segera disiapkan. Ini perintah Presiden, jadi gerakannya memang harus cepat,” kata Fitrah usai pembukaan Rapat Konsolidasi Desa Kelurahan Merah Putih Tingkat Provinsi Maluku di Ambon, Senin (20/10).
Ia menjelaskan, pada pekan lalu telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak koperasi dan TNI sebagai pelaksana pembangunan gerai Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Setelah itu, para kepala dinas koperasi kabupaten/kota langsung diminta berkoordinasi dengan TNI untuk mempercepat pembangunan, dan peletakan batu pertama dilakukan pada Jumat.
Menurut Fitrah, kehadiran koperasi ini merupakan langkah Presiden untuk mengembalikan peran negara dalam ekonomi rakyat setelah selama dua dekade perekonomian nasional cenderung dikuasai sistem kapitalisme.
“Koperasi ini bukan hanya wadah pemberdayaan masyarakat, tetapi juga tangan pemerintah di daerah untuk mengintervensi ekonomi agar kembali berpihak pada rakyat,” ujarnya.
Fitrah menyebut, koperasi dipandang sebagai gerakan pemerataan ekonomi sekaligus instrumen ketahanan nasional, terutama di bidang pangan dan energi. Untuk wilayah Maluku, program ini telah memasuki fase kedua, yakni pengaktifan gerai koperasi desa dan kelurahan.
“Hingga kini, TNI sudah membangun 12 gerai di Maluku dengan luas lahan standar 20 x 30 meter. Tantangan utama masih pada ketersediaan lahan di wilayah perkotaan,” katanya.
Selain pembangunan fisik, pemerintah juga tengah mendorong digitalisasi koperasi melalui Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (Simpedes). Dari 1.235 koperasi di Maluku, baru 752 yang memiliki akun aktif.
“Aktivasi digital penting agar pemerintah daerah dan pusat bisa memantau langsung aktivitas koperasi secara real time,” tambahnya.
Fitrah berharap keberadaan Koperasi Merah Putih tidak hanya memperkuat ekonomi masyarakat, tetapi juga menumbuhkan kesadaran tentang hakikat koperasi sebagai gerakan ekonomi gotong royong. (*)










