SNI.ID, AMBON : PT Angkasa Pura Indonesia melalui Bandara Pattimura Ambon kembali merealisasikan komitmennya dalam menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tahun 2025. Melalui program bertajuk “Injourney Airports Revitalisasi Rumah Ibadah”, Bandara Pattimura menyalurkan bantuan untuk renovasi tempat wudhu Masjid Al-Zam Zam Dusun Air Manis Negeri Laha serta revitalisasi Gereja GPM Lanud Pattimura.
Kegiatan penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap pada 14 dan 26 Agustus 2025, dan dihadiri oleh General Manager Bandara Pattimura Ambon beserta jajaran pejabat dan karyawan, tokoh agama, pengurus rumah ibadah, serta masyarakat dan jemaat sekitar. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan mewarnai kedua momen tersebut, yang tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga wujud nyata sinergi antara pengelola bandara dan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Dalam sambutannya, General Manager Bandara Pattimura Ambon menegaskan bahwa program TJSL bukan semata tentang dukungan terhadap sektor pendidikan atau ekonomi, tetapi juga mencakup penguatan aspek sosial dan spiritual masyarakat.
Menurutnya, sarana dan prasarana keagamaan merupakan bagian penting dari kehidupan sosial yang turut memengaruhi kesejahteraan dan harmoni warga.
“Melalui bantuan ini, kami berharap fasilitas rumah ibadah di sekitar bandara semakin layak, bersih, dan nyaman digunakan, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan lebih khusyuk. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan semangat kebersamaan, toleransi, serta kepedulian sosial yang terus kami jaga di Ambon. Injourney Airports akan terus berupaya hadir memberikan manfaat nyata dan menjadi mitra yang andal bagi masyarakat sekitar bandara,” ujarnya.
Ia menjelaskan program “Injourney Airports Revitalisasi Rumah Ibadah” merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan nilai-nilai keberlanjutan yang diusung oleh PT Angkasa Pura Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, perusahaan tidak hanya berkontribusi pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial lintas agama di lingkungan masyarakat sekitar Bandara Pattimura,”jelasnya.
Ia mengatakan selain memperbaiki fasilitas fisik, kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat toleransi antarumat beragama di Kota Ambon. Renovasi tempat wudhu Masjid Al-Zam Zam dan revitalisasi Gereja GPM Lanud Pattimura menunjukkan bagaimana perusahaan milik negara hadir tanpa membedakan latar belakang agama, dengan semangat kebersamaan yang menjadi cerminan nilai-nilai bangsa.
“Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, serta mendukung Asta Cita No. 4, yang menekankan pada peningkatan pemerataan pembangunan, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, program TJSL Bandara Pattimura tidak hanya berdampak langsung terhadap fasilitas ibadah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan berdaya saing,”katanya.
Langkah ini menegaskan komitmen Bandara Pattimura Ambon untuk terus menjadi mitra strategis bagi masyarakat Maluku. Melalui semangat kolaborasi, keberlanjutan, dan kepedulian sosial, Bandara Pattimura berupaya menghadirkan perubahan positif yang memberi manfaat luas, tidak hanya bagi pengguna jasa bandara, tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya. (*)










