SNI.ID, AMBON : Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA) menilai desakan sejumlah pihak untuk mengevaluasi kinerja jajaran Direksi PT Panca Karya sebagai langkah yang tidak berdasar.
PAMA menilai tudingan bahwa direksi baru tidak memiliki terobosan dan inovasi pascapenunjukan oleh Gubernur Maluku merupakan pandangan yang terburu-buru dan tidak disertai ukuran penilaian yang jelas.
“Desakan itu tidak berdasar atau bisa dikatakan asal bunyi (asbun). Kita harus melihat dulu indikator yang jelas untuk menilai kinerja sebuah lembaga, apalagi direksi baru bekerja belum lama,” ujar Moh. Ridwan, Wakil Ketua Umum PAMA di Ambon, Rabu (22/10/25).
Ia menjelaskan, PT Panca Karya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Maluku memiliki peran penting sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Karena itu, jajaran direksi yang baru ditunjuk pada 17 September 2025 perlu diberikan ruang dan waktu untuk bekerja, bukan langsung dihadapkan pada tekanan evaluasi.
“Kami berharap jajaran direksi dapat fokus menjalankan amanah yang diberikan oleh Gubernur Maluku. Dengan berbagai tantangan fiskal baik dari APBN maupun APBD, Panca Karya diharapkan mampu mengambil peran strategis untuk memperkuat perekonomian daerah dengan menggenjot pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.
Menurut Ridwan, penilaian terhadap kinerja sebuah instansi atau lembaga tidak bisa diukur hanya dalam waktu satu bulan. Sejumlah langkah awal, terutama dalam pembenahan dan penataan internal perusahaan yang selama ini mendapat sorotan, sedang dijalankan oleh manajemen baru.
“Sejak dilantik, direksi sudah mulai melakukan pembinaan dan penataan internal. Ini langkah penting untuk memperbaiki citra perusahaan dan memperkuat tata kelola agar ke depan mampu berkontribusi signifikan bagi masyarakat Maluku,” katanya.
Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa jajaran direksi baru di bawah kepemimpinan M. Rani Tualeka sebagai Direktur Utama terdiri atas orang-orang yang profesional, kompeten, dan memiliki integritas tinggi.
“Kami optimistis kepemimpinan baru ini dapat menjawab kepercayaan yang telah diberikan oleh Gubernur Maluku. Tugas mereka tidak mudah, tapi dengan kerja profesional, kami yakin Panca Karya akan memberikan dampak positif dan nyata bagi pembangunan daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ridwan mengingatkan bahwa kritik terhadap lembaga daerah sah-sah saja, namun harus disertai data, kajian, dan indikator yang terukur, bukan berdasarkan asumsi atau sentimen politik.
“Kritik boleh, tapi harus objektif dan konstruktif. Kita semua tentu ingin BUMD seperti Panca Karya tumbuh menjadi mesin ekonomi daerah yang sehat, transparan, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutupnya.
