SNI.ID, Langgur – Dinas Pendidikan (Disdik) Maluku Tenggara, telah memberlakukan belajar tatap muka di seluruh sekolah mulai SD, SMP/MTS dan SMA/SMK menyusul menurunnya jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 kini menjadi 0 (nol) kasus dan Maluku Tenggara telah berada di zona kuning.
“Sudah 3 minggu ini kami telah melakukan pemberlakuan belajar tatap muka di sekolah, akan tetapi untuk belajar nanti diwajibkan untuk mentaati disiplin protokol kesehatan ketat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara Umar Hanubun, saat diwawancarai suaranusaina.id di depan sekolah SMA SAKA Langgur, Kamis (21/10/21).
Menurut dia, pemberlakuan sekolah tatap muka untuk SD hingga SMA/SMK yang tersebar di wilayah Maluku Tenggara telah disampaikan ke seluruh kepala sekolah.
“Untuk PTM disekolah kita bagi per shift, kalau siswanya yang belajarnya tuh normalnya itu 32 siswa, kita bagi per Shift pertama 1/2 dari total 32 orang menjadi 15 sampai 17 orang, ini berlaku untuk SMP dan juga SD menyeluruh dan ketentuan bupati yang sudah ditentukan,”bebernya.
Ia menjelaskan target terkait vaksinasi untuk para peserta didik pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Satgas Kabupaten, dalam hal ini yaitu instansi teknis pihak kesehatan setempat.
“Kalau vaksinnya sudah ada, maka kita akan menghimbau para siswa untuk mengikuti Vaksinasi. Karena sejauh ini akibat dari dampak covid ini memang ada kendala, seperti ada siswa yang juga pernah terkena Covid-19, namun mereka dikarantina dirumah selama beberapa waktu dan tidak dilibatkan dalam PTM disekolah,”jelasnya.
Ia menambahkan namun para siswa ini tidak merasa terpuruk, mereka optimis untuk sembuh dan bisa kembali belajar bersama teman-temannya kembali di sekolah.
Olehnya itu, pihaknya berharap agar pandemi COVID-19 di daerah ini dapat ditekan agar tidak lagi mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah.
Sementara itu, keputusan Disdik Kota Ternate mendapat sambutan sejumlah orang tua murid maupun pelajar baik siswa SD maupun SMA/SMK.
Orang tua murid siswa SMA di Langgur, Maritje ketika dikonfirmasi menyatakan, apresiasi atas kebijakan Disdik Maluku Tenggara dan Bupati Maluku Tenggara untuk memulai pembelajaran tatap muka bagi siswa SD hingga SMA/SMK, karena sistem belajar tatap muka sangat efisien dibanding system daring, apalagi jaringan internet di Maluku Tenggara sering terkendala, sehingga mengganggu aktivitas belajar-mengajar para siswa.