AMBON, SNI.ID : Upacara Gelar Operasi Gaktib (Opsgaktib) dan Operasi Yustisi Polisi Militer T.A 2022 dihadiri Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon. Acara tersebut berlangsung di Halaman MaKodam XVI/Pattimura, Ambon, Rabu (23/2/22).
Acara yang dilakukan secara virtual ini berlangsung di Aula Gatot Subroto Denma Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, (23/02/2022) dengan Inspektur Jenderal TNI Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono bertindak sebagai Inspektur Upacara, sekaligus membacakan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dalam amanatnya Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam Opsgaktib dan Yustisi agar memahami tujuan dilaksanakannya Operasi untuk mewujudkan disiplin dan kepatuhan hukum setiap prajurit.
“Kegiatan ini mengangkat tema “ Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA. 2022, Polisi Militer siap meningkatkan ketaatan hukum disiplin dan tata tertib prajurit guna mendukung tugas pokok TNI. Dalam rangka mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Maju”, katanya.
Menurutnya, kegiatan Opsgaktib dan Yustisi ini merupakan salah satu bagian dari 8 fungsi pokok Pomal sehingga pada pelaksanaannya tersebut selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, yaitu jalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaan, jaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angakatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.
Adapun rangkaian Upacara antara lain pemasangan pita merah putih sebagai tanda dibukanya Opsgaktib dan Operasi Yustisi TA. 2022 dan pembacaan Tekad, yang disaksikan oleh Prajurit POM TNI seluruh Indonesia secara Video conference / Virtual di satuan masing–masing.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon mengatakan seluruh anggota TNI mendukung tugas pokok POM TNI sehingga terwujud bagaimana Indonesia tangguh dan Indonesia maju dan tujuannya adalah untuk mencegah dan meminimalisir pelanggaran-pelanggaran Hukum sehingga anggota TNI tetap patuh pada hukum.
Menurutnya, sesuai dengan amanat Panglima TNI, bahwa pelaksanaan operasi Gaktib dan Yustisi ini dilakukan secara persuasif, nasionalis namun satu kata kunci pentingnya adalah TNI dipertegas dalam proses penegakan hukum.
“Kita lakukan operasi ini secara insidentil, rutin sesuai dengan target-target yang telah dibuat dan akan kita lakukan diseluruh jajaran wilayah Kodam XVI/Pattimura, wilayah jajaran Lanud Ambon, wilayah jajaran Lantamal mulai dari Maluku sampai dengan Maluku Utara, sehingga semua prajurit kita harapkan betul-betul patuh dan taat pada hukum,”kata Pangdam.
Pangdam menjelaskan memiliki kesadaran hukum, disiplin terhadap segala peraturan yang ada sehingga apa yang menjadi tugas pokok TNI dapat tercapai dan terlaksana.
“Kita juga bisa turut bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada dalam rangka mencapai program-program baik itu pemerintah Pusat ataupun pemerintah daerah, ”jelas Pangdam.
Pangdam mengungkapkan terkait adanya pelanggaran di tahun 2021, ada pelanggaran khusus, masalah kelengkapan pakaian, surat-surat kendaraan dan pihaknya juga akan lebih fokus lagi. Serta mungkin masalah senjata api, amunisi, dan juga bahan peledak.
“Kita ketahui didaerah-daerah tertentu kita akan masuk dalam rangka untuk terus mencari, menemukan, mendapatkan, meminimalisir terjadinya penyalahgunaan baik senjata api ataupun amunisi,”ungkap pangdam.
Pada kesempatan ini juga Panhdam menghimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan senjata api dan amunisi silahkan untuk diserahkan secara sukarela untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata atau amunisi yang dapat membahayakan, keselamatan warga Maluku secara keseluruhan.
“Selain itu, kita juga akan mencari anggota-anggota TNI untuk meningkatkan kesadarannya dan kepatuhannya untuk terus pengamanan material baik itu senjata dan khusus amunisi,”tegas Pangdam. (SNI-01)