Jakarta, SNI.ID – Harta orang terkaya di Indonesia versi Forbes, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, kembali bertambah seiring dengan kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menyentuh level tertinggi sepanjang masanya.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama ini tercatat Saham BBCA melesat kencang 3.97% ke level harga Rp.36.650/unit dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 903,61 triliun dan menjadi yang terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Data perdagangan menunjukkan, sementara ini saham BBCA ditransaksikan senilai Rp 622,95 miliar dengan volume perdagangan 17.04 juta saham. Dengan kenaikan hari ini, maka dalam 3 bulan terakhir saham bank milik Grup Djarumini naik 35,24%.
Kenaikan harga saham BBCAini tentunya menjadi penyumbang terbesar kenaikan harta duo Hartono ini. Robert dan Michael merupakan pemilik 54,94% atau 13.545.990.000 saham BCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan Per 31 Desember 2020.
Robert dan Michael merupakan orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes tahun ini. Robert dan Michael tak hanya punya bisnis perbankan.
Asal mula usaha kedua bersaudara ini dimulai dari usaha rokok PT Djarum, perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia yang berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah.
PT Djarum merupakan induk dari Djarum Group yang membawahi banyak bisnis. Di luar bisnis rokok kretek dan BCA, Grup Djarum juga memiliki usaha elektronika (Polytron), rumah studio produksi (Visinema Pictures), perkebunan (HPI Argo), perdagangan elektronik (Blibli.com), agen perjalanan daring (Tiket.com), dan media komunikasi (Djarum Media, dengan nama Mola TV dan Super Soccer TV).
Selain itu ada bisnis makanan dan minuman (Savorita, dengan merek Yuzu), dan kopi (Sumber Kopi Prima, dengan merek Delizio Caffino).
Forbes realtime mencatat kekayaan Budi Hartono per 11 Januari 2021 sebesar US$ 21,9 miliar atau Rp 312 triliun (kurs Rp 14.250/US$) naik US$ 712 juta atau Rp 10 triliun dari hari sebelumnya dan berada di urutan pertama di Indonesia. Sementara itu saudaranya Michael Hartono memiliki kekayaan mencapai US$21,1 miliar atau Rp 300 triliun, naik US$ 684 juta atau Rp 9,7 triliun dari hari sebelumnya.
Dalam 3 bulan terakhir sendiri hanya dari Bank BCA, melalui PT Dwimuria Investama Andalan, kedua taipan ini kekayaanya sudah bertambah mencapai Rp 128 triliun. (web)