AMBON, SNI.ID : Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, memberikan apresiasi kepada para pedagang pasar mardika yang mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk revitalisasi pasar Mardika.
“Saya memberikan apresiasi kepada para pedagang yang mendukung Revitalisasi pasar Mardika. karena nantinya pasar ini akan menjadi pasar tradisional modern empat lantai, untuk menampung semua pedagang,” kata Walikota saat menemui perwakilan pedagang, Senin (7/6/2021) di ruang kerjanya.
Walikota menjelaskan, Revitalisasi Pasar Mardika adalah perjuangan Pemkot sejak tujuh tahun lalu untuk menyediakan fasilitas pasar tradisional modern bagi kepentingan masyarakat.
“Selama kurang lebih tujuh tahun, dua bulan, empat minggu lebih dua hari, kita berjuang sampai revitalisasi pasar ini disetujui oleh Pemerintah Pusat (Pempus),” jelasnya
Menurut Walikota, perjuangan untuk revitalisasi pasar Mardika bukanlah hal yang mudah, karena terkait dengan anggaran yang begitu besar yang harus disediakan oleh Pempus.
“Pasar Mardika yang nantinya kita revitalisasi termasuk kategori pasar jumbo dengan anggaran diatas 100 Milyar,” ungkapnya.
Dikatakan, beberapa Menteri, bahkan presiden RI, Joko Widodo, telah meninjau langsung keberadaan pasar Mardika yang kini kondisinya kumuh dan semerawut serta tidak representatif lagi bagi pedagang dan masyarakat.
“40 tahun lalu mungkin pasar Mardika adalah pasar yang terbaik di Indonesia Timur karena waktu itu belum banyak pemakai jasa pasar, tapi serentak dengan perkembangan jaman, pertumbuhan penduduk dan aktivitas masyarakat yang luar biasa, pasar tidak lagi bisa menampung, sehingga solusinya harus dibangun pasar baru,” jelas Walikota.
Dirinya membeberkan, awalnya pada tahun 2019 pemerintah pusat menetapkan ada 15 Pasar Jumbo yang dibangun di Indonesia, salah satunya di Ambon. Namun karena terbentur anggaran, akhirnya ditetapkan hanya lima pasar saja yang dibangun. Selajutnya pada tahun 2020 karena kondisi pandemi, anggaran Pempus terserap untuk vakinasi, sehingga ditetapkan hanya satu pasar jumbo saja yang dibangun atau direvitalisasi.
“Dari lima pasar yang ditetapkan, satu – satunya yang lolos hanya satu pasar, yakni pasar Mardika, jadi kita sangat beruntung,” ujarnya.
Walikota mengakui revitalisasi pasar mardika akan dilaksanakan dua tahap. Tahun 2021 untuk tahap pertama dan tahap kedua yakni tahap penyelesaian di tahun 2022. Sehingga para pedagang akan direlokasi sementara waktu.
“Untuk itu para pedagang akan kita relokasi, salah satu alternatif di pasar transit passo, tapi akan kita pikirkan opsi yang lain, karena lahan yang dimiliki Pemkot sangat terbatas,” tandasnya. (SNI-MC)