AMBON, SNI.ID : Kementerian BUMN telah menyepakati daftar direksi dan komisaris Pelindo hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar setelah resmi merger pada hari ini, Jum’at (01/10).
Seperti diketahui, usai penandatanganan akta penggabungan atau merger, maka PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II menjadi surviving entity atau perusahaan penerima penggabungan.
Dalam jajaran dewan komisaris dan direksi hasil merger pelindo ini, putra Maluku, Hambra Samal dipercayakan menjadi wakil direktur utama (Wadirut) mendampingi Arif Suhartono yang ditunjuk jado Direktur Utama Pelindo.
Sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan penggabungan ini dilakukan untuk membuat industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan.
Penggabungan akan dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah. Salah satunya, terbuka peluang perusahaan untuk go global. Integrasi ini menempatkan Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia.
“Alhamdulillah, penggabungan empat BUMN pelabuhan, berintegrasi menjadi satu Pelindo sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan, dan PP dari Presiden Joko Widodo dalam juga sudah disahkan,” ujarnya.
Berikut daftar Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelindo yang baru hasil RUPS usai merger.
Dewan Komisaris
Komut/independen: Marsetio
Komisaris independen : Irma Suryani Chaniago
Komisaris independen : Heru Sukanto
Komisaris:
1. Antonius Ranier Haryanto
2. R. Agus H. Purnomo
3. Didi Sumedi
4. Sudung Situmorang
Direksi:
Direktur Utama : Arif Suhartono
Wakil Direktur Utama : Hambra
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mega Satria
Direktur SDM dan Umum : Ihsanuddin Usman
Direktur Strategi: Prasetyo
Direktur Investasi: Boy Robyanto
Direktur Pengelola: Putut Sri Muljanto.***