Saumlaki, SNI.ID – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menggelar lomba paduan suara mars dan himne Dharma Wanita dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan yang ke-23 tahun. Lomba secara resmi dibuka oleh Penasehat Dharma Wanita Persatuan KKT Ruben Moriolkossu, Selasa (6/12) di Gedung Kesenian Saumlaki.
Pelaksanaan lomba tersebut mendapat dukungan penuh serta apresiasi dari Penasehat DWP KKT yakni Sekda. Dalam sambutannya, Sekda Ruben Moriolkossu, mengatakan kalau lomba paduan suara Dharma Wanita Persatuan antar Unit Kerja lingkup Pemda KKT dapat memberikan manfaat yang positif bagi para anggotanya, terlebih khusus lagi bagi perkembangan dan kemajuan organisasi Dharma Wanita Persatuan ke depannya.
“Sebagai istri ASN, peran anggota Dharma Wanita sangatlah strategis dalam mendukung keberhasilan program pemerintah. Saya berharap kedepannya DWP KKT sebagai organisasi para istri ASN semakin lebih baik dan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya para anggotanya dan kualitas kehidupan keluarganya agar dapat mandiri serta bermanfaat bagi masyarakat disekitar, dimana kita berada atau kita tinggal,” pesan Sekda.
Dikatakan, melalui kegiatan lomba seperti ini akan menjadi satu pelajaran yang berharga khususnya bagi pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan yang terlibat sebagai peserta pada lomba paduan suara, disisi lain selaku pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan telah menjadi sebuah organisasi perempuan yang besar yang telah diberi petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan program kerja organisasi secara terukur dan tetap eksis sampai hari ini.
Dengan demikian, dirinya mengajak seluruh pengurus dan anggota Dharma wanita persatuan untuk terus meningkatkan kualitas seperti anggota organisasi dan menjalankan program kerjanya secara umum.
Manfaat sederhana yang dapat dipetik dari mengikuti lomba paduan suara seperti ini, kata Sekda, agar setiap anggota dapat memahami secara benar bahwa fungsi paduan suara sejatinya adalah bernyanyi, bernyanyi secara baik akan suatu karya musik melalui vokal yang lebih baik, lebih dari itu harus disadari bahwa paduan suara pada dasarnya bukanlah sekedar untuk menghibur pendengar atau penonton semata – mata. Namun lebih dari itu dapat memberikan contoh bernyanyi dengan baik kepada pendengarnya.
Dibeberkannya, berdasarkan referensi umum, ada beberapa manfaat positif yang bisa di petik dari keterlibatan dalam paduan suara, diantaranya ekspresi diri, melatih kepemimpinan, dan membentuk karakter diri.
“Saya ingatkan melalui lomba – lomba yang dilakukan ini adalah untuk menjalin silaturahmi diantara Dharma Wanita Persatuan. Kita tahu bersama bahwa selama ini Dharma Wanita Persatuan tidak melakukan apa – apa ketika mulai dibentuk sampai dengan saat ini, lalu kalau saat ini ada pengurus baru yang melakukan kegiatan – kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab yang harus dilaksanakan, bukan sebagai bentuk persaingan satu dengan yang lain,”ungkapnya.
“Saya mau tegaskan bahwa ini bukan dalam bentuk persaingan satu dengan yang lainnya, tetapi ini adalah bentuk tanggung jawab dalam rangka untuk memajukan Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, oleh karena itu saya berharap gunakanlah kegiatan – kegiatan ini untuk sekali lagi menjalin silaturahmi satu dengan yang lain, saling menghormati, saling menghargai, saling mendukung satu dengan yang lain itu lebih baik, sehingga kedepan melalui perempuan – perempuan terbaik di Kabupaten ini akan lebih baik ke depan” pesan Sekda mengakhiri.
Jumlah total peserta yang ikut dalam ajang ini sebanyak 34 dari OPD yang ada. Adapun Dewan Juri diketuai oleh Sekda Ruben Moriolkossu, sementara untuk anggota Ketua Klasis Tanimbar Selatan, Pdt. H. R. Tupan, M.Th dan Wakil Uskup Wilayah KKT-MBD, RD. Simon Petrus Matrutty.