SNI.ID, AMBON : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat nilai ekspor Provinsi Maluku pada April 2023 mencapai 5,32 juta dolar AS atau mengalami penurunan 0,20 persen dibanding Maret 2023 yang mencapai 5,33 juta dolar AS.
“Namun secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari s.d April 2023 sebesar US$ 17,28 juta atau mengalami peningkatan sekitar 177,50 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022,”kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattwaellapia di Ambon, Senin (5/6/23).
Maritje menjelaskan nilai ekspor April 2023 turun sekitar 0,20 persen dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Maret 2023 (US$ 5,33 juta) yang berasal dari komoditas barang nonmigas yaitu kelompok ikan dan udang.
“Komoditas non migas yang di ekspor dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna (fresh tuna whole), ikan kerapu, ikan kakatua, ikan rajabau, kepiting bakau (live crab) dan udang vanname,”jelasnya.
Menurut Maritje, total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada April 2023 mencapai US$ 1,78 juta atau turun 26,39 persen dibanding Maret 2023.
“Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor melalui pelabuhan luar Maluku Januari s.d April 2023 mencapai US$ 13,50 juta atau mengalami peningkatan sekitar 57,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022,”ujarnya.
Maritje mengungkapkan negara tujuan ekspor Maluku pada April 2023 yakni Singapura, Hongkong, Jepang dan Tiongkok. Ekspor terbesar menuju Tiongkok senilai US$ 4,42 juta.
“Ekspor Maluku pada bulan April 2023 melalui Pelabuhan Yos Sudarso, dan Bandara Pattimura. Pada bulan ini tidak ada ekspor melalui Pelabuhan Tual, Bula, Dobo, dan Lirang. Jika dibandingkan dengan bulan Maret 2023, terlihat terjadi peningkatan nilai ekspor pada Pelabuhan Yos Sudarso sekitar 0,35 persen, sebaliknya Bandara Pattimura mengalami penurunan sekitar 4,51 persen,”ungkapnya. (SNI-02)