SNI.ID, AMBON : Kasdam XV/Pattimura Brigjen TNI Dr. H. Nefra Firdaus, S.E., M.M., menghadiri acara Sea Trial atau uji coba pemeliharaan alat angkutan air Bekangdam XV/Pattimura Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mitra pelaksana CV. Maestro Tritama Indonesia, di Dermaga Residence Ternate, Selasa (15/10/2024).
Kegiatan dimulai dengan laporan penyelenggara, kemudian diikuti sambutan dari Kabekangdam XV/Pattimura, Kolonel Cba Mustadir Abduh, S.Sos., M.Si., sambutan Kasdam XV/Pattimura dan Paparan Direktur CV. Maestro Tritama Indonesia Bapak Chairul, tentang perbaikan Over Houl Mesin utama Kanan Kiri, Mesin Cadangan, Penggantian Spare Part dan Pengecatan Kapal KMC Komando AD 013.02.
Kasdam dalam sambutannya mengatakan, diharapkan melalui kegiatan ini, dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan kapal yang akan kita operasionalkan, sehingga dapat melaksanakan cegah dini dan langkah awal dalam tindakan pengamanan materiil dan personel, guna meminimalisir terjadinya kerusakan pada kapal yang mengakibatkan kerugian personel maupun materiil.
“Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2021 tentang, Tata Cara Pemeriksaan, Pengujian dan Sertifikasi Keselamatan Kapal”, ujar Kasdam.
Dalam kesempatan yang sama, Kabekangdam XV/Pattimura dalam sambutannya mengatakan, Pelaksanaan Pemeliharaan Alat Angkutan Air Bekangdam XV/Pattimura, dilaksanakan selama 16 hari, sejak tanggal 16 September 2024 dan selesai pada tanggal 01 Oktober 2024. Pemeliharaan yang dilaksanakan meliputi, perbaikan mesin, pengecatan Body KMC, Over Houl mesin kanan kiri KMC, penggantian oli, penggantian Accu, penggantian spare part KMC dan sebagainya.
“Kami berharap, dengan dilaksanakan Pemeliharaan Alat Angkutan Air ini, dapat menambah usia pakai kapal-kapal kami, sehingga dapat dioperasionalkan dengan baik, sebagai fungsi Bekang mendukung pelaksanaan angkutan air, membantu tugas pokok Kodam XV/Pattimura sebagai Kodam yang berada di wilayah kepulauan di Maluku dan Maluku Utara ini”, ujar Kabekang.
Setelah itu, dilakukan uji coba laut untuk memastikan seluruh sistem kapal berfungsi dengan baik pasca perbaikan. Hasil uji kelayakan, kemudian dibacakan oleh tim uji dan dinyatakan Kapal layak dan sukses jalani sea trial. (*)