SNI.ID, AMBON – Wali Kota Tual Yani Renuat menegaskan Pemerintah Kota Tual mulai merumuskan sejumlah program strategis sebagai langkah awal pembangunan jangka menengah dan panjang.
Renuat menjelaskan bahwa meskipun tidak ada target 100 hari kerja seperti pada program nasional, arah pembangunan Kota Tual sudah mulai diarahkan melalui sejumlah sektor prioritas. Salah satu fokus utama adalah penguatan sektor keagamaan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“Saya berharap, melalui langkah ini, masyarakat Kota Tual dapat hidup lebih harmonis dan memiliki solidaritas sosial yang kuat,” Jelas Renuat kepada wartawan usai kegiatan Halal Bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Maluku di Hotel Santika Premiere Ambon, Minggu (20/4/2025).
Selain itu, Renuat mengatakan penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi perhatian serius. “Beragam program telah disiapkan untuk menyerap tenaga kerja dan membangun kemandirian ekonomi warga. Pemerintah berharap, upaya ini dapat menciptakan sumber pendapatan mandiri yang berkelanjutan bagi masyarakat,”katanya.
Renuat mengungkapkan pada bidang kesehatan, Pemerintah Kota Tual merencanakan pembangunan rumah sakit baru di kawasan Maluku Tenggara Raya. Fasilitas ini ditujukan untuk mengurangi beban masyarakat yang selama ini harus mengakses layanan kesehatan di Ambon atau Jakarta.
“Kita ingin masyarakat tidak perlu lagi keluar daerah hanya untuk berobat. Ini akan menghemat anggaran dan meringankan beban hidup masyarakat,” ungkap Renuat.
Renuat menambahkan rencana tersebut juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat. “Menteri Keuangan dijadwalkan akan mengunjungi lokasi dan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pada bulan Mei mendatang,”pungkasnya. (*)
Redaksi: SNI-02