SNI.ID, MALTENG : Polda Maluku memastikan situasi keamanan di perbatasan Negeri Kabauw dan Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku, berangsur kondusif pasca bentrokan antarwarga yang terjadi pada Selasa (9/9) sekitar pukul 11.45 WIT.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, di Ambon, Selasa, mengatakan insiden tersebut dipicu dugaan penganiayaan seorang warga Kabauw oleh orang tidak dikenal (OTK) di depan Pelabuhan Feri Wainana.
“Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia dan lima warga lainnya mengalami luka-luka,” ujarnya.
Ia menjelaskan aparat gabungan TNI-Polri telah dikerahkan untuk memulihkan situasi dan mencegah meluasnya ketegangan. Sebanyak 200 personel gabungan Polri dan 13 personel TNI dari Koramil 07 Pulau Haruku disiagakan di titik-titik rawan perbatasan dua negeri bertetangga itu.
“Pengamanan dipimpin langsung Karoops Polda Maluku bersama Dansat Brimob dan Kapolresta Pulau Ambon dan P.P. Lease. Hingga pukul 17.00 WIT, situasi sudah kondusif dan warga kembali ke rumah masing-masing,” kata Rositah.
Polda Maluku bersama TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama terus mengimbau masyarakat agar menahan diri, tidak mudah terprovokasi, serta mempercayakan penanganan kasus kepada aparat penegak hukum.
“Penanganan kasus akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan dengan menjunjung asas keadilan dan prinsip praduga tak bersalah,” tambah Rositah. (*)










