Ambon, SNI.ID – Sudah memasuki hari kelima OPS SAR pencarian korban terjatuh dari kapal, Tim Rescue Pos SAR Namlea masih terus berupaya mencari korban, sejak menerima laporan kecelakaan beberapa hari yang lalu. Nasib korban sampai dengan saat ini belum diketahui.
Tim Rescue Pos SAR Namlea yang berposko di Dusun Haya, Pulau Seram (Kabupaten Seram Bagian Barat) Mulai pukul 7 pagi melanjutkan OPS SAR pencarian terhadap korban. Dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) 06, Tim Rescue Pos SAR Namlea bertolak menuju LKP untuk menyisir beberapa lokasi pada koordinat diantaranya : 3°10’17’’S – 127°44’57’’E, 2°54’5’’S – 127°45’ 57’’E, 2°54’5’’S – 128°0’43’’E.
Kepala BASARNAS Ambon, Djunaidi, mengatakan, OPS SAR pencarian korban hari ini, Rabu (20/1/21) di lanjutkan pagi tadi pukul 0700 WIT, pihaknya masih terus berupaya mencari keberadaan korban yg terjatuh dari kapal KM.DOBONSOLO tersebut.
“OPS SAR pencarian korban hari ini, Rabu (20/1/21) di lanjutkan pagi tadi pukul 0700 WIT, pihaknya masih terus berupaya mencari keberadaan korban yg terjatuh dari kapal KM.DOBONSOLO tersebut. Saya berharap di H5 OPS SAR ini semoga korban kami temukan dan bisa segera kami evakuasi,”kata Djunaidi melalui press releasenya kepada wartawan di pesan WhatsApp, Rabu (20/1/21).
Djunaidi mengungkapkan kondisi cuaca pada pagi hari ini, berawan, angin barat laut – timur laut 2-15 knot, dan tinggi gelombang 1-2,5 m. unsur SAR yang terlibat, Tim Rescue Pos SAR Namlea 6 org.
Ia juga menyampaikan sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pria 25 thn tersebut.
Diketahui korban a.n Mahmud Seknun salah satu penumpang KM.DOBONSOLO terjatuh saat kapal milik PT.PELNI itu hendak berlayar dari Sorong menuju Kota Ambon. (SNI-01).