Peringati Hari Kartini, Isteri Gubernur Maluku Widya MI Sambangi Lapas Perempuan

  • Whatsapp

AMBON, SNI.ID : Merayakan momen Hari Kartini tahun ini, Widya Pratiwi Murad Ismail, menyambangi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon, pada Rabu pagi (21/4/2021).

Saat mendatangi Lapas, Ketua Umum HIPMI Maluku Jaqueline M Sahetapy dampingi Ketua PKK Provinsi Maluku Widya Murad Ismail. Bersama HIPMI, kegiatan ini terlaksana dalam rangka memberikan semangat agar kaum perempuan di Lapas terus berjuang dan berkarya.

Dalam sambutan, Isteri Gubernur Maluku ini, memberikan apresiasi kepada HIPMI yang telah memprakarsai kunjungan ke Lapas.

“Sebagai sebuah organisasi wirausaha, selain berkonsentrasi pada pengembangan ekonomi dan bisnis, HIPMI, telah menunjukkan perhatian yang begitu besar dalam hubungan sosial kemasyarakatan dengan memotivasi dan mensupport wanita warga binaan pemasyarakatan yang ada di Lapas Perempuan Kelas III Ambon, melalui perayaan Hari Kartini hari ini,” kata Widya.

Istri Gubernur Maluku Murad Ismail itu, merasa senang karena dapat bersilaturahmi bersama para warga binaan pemasyarakatan pada momen perayaan Hari Kartini.

Silaturahmi harap Widya, semoga terus terjaga. Dapat menjadi penyambung harapan dan menambah semangat untuk menjalani hari para warga lapas, mengasah potensi dan bakat, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki agar dapat menghasilkan karya yang kreatif sehingga bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga bagi masyarakat.

“Salah satu karya yang dapat kita lihat seperti tarian selamat datang yang tadi ditampilkan dengan sangat indah, oleh saudara-saudara kita di awal acara tadi. Saya sangat terhibur, terima kasih,” ujar Widya.

Menurut Widya, RA Kartini telah menuangkan gagasan yang menyentikkan semangat pada kaum perempuan.

“Semangat yang disuntikkan Kartini inilah yang harus ditiru perempuan masa kini. Perempuan harus maju, berjuang, mau berubah kearah yang lebih baik untuk mengembangkan potensi untuk mencapai yang dicita-citakan.

Baca Juga:  Tim Sepak Bola Maluku Melaju ke 16 Besar Liga Santri Piala Kasad

Dalam kesempatan itu, Widya juga menyerahkan bingkisan sebagai tanda tali kasih kepada warga binaan Lapas Perempuan Kelas III Ambon.

“Jangan lihat nilai dari bingkisan ini, tapi harapan saya semoga bantuan ini dapat menjadi suntikan semangat, untuk kita terus berkarya, untuk dapat terus melanjutkan perjuangan hidup sebagai warga negara dan anggota masyarakat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat paling banyak bagi lingkungannya,” tutur Widya.

Tak lupa, Widya juga menekankan tentang protokol kesehatan bagi warga binaan Lapas.

“Saat ini, kita masih dalam situasi pandemi, sehingga tak henti-hentinya, saya selalu ingatkan kepada kita semua untuk tetap mematuhi prokes dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dalam setiap kegiatan yang kita laksanakan di masa pandemi ini,” imbau Widya.

Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas III Ambon, Ellen Risakotta mengatakan, pihaknya mengaku kaget dengan kedatangan isteri orang nomor satu di Maluku ini.

“Sebelumnya ada pemberitahuan, tetapi rencananya masih menunggu konfirmasi lanjut tentang kepastian.

Tapi ternyata berdasarkan informasi yang kami dapati, rencana kunjungan beliau ke lapas adalah benar, sehinga dengan semangat kita persiapkan seluruh keterampilan yang telah dikerjakan para warga binaan di sini. Semua karya yang mereka kerjakan kita perbagus. Kemudian sampai kepada latihan menari, nyanyinya. Ada fashion shownya juga,” katanya.

Risakotta juga menjelaskan, di Lapas binaannya, pihaknya melakukan sejumlah rangkaian kegiatan untuk menyemangati warga binaan saat menjalankan rutinitas didalam sel dengan berbagai keterampilan.

Dalam kunjungan Widya, Risakotta mengaku itu, ada terjadi momen haru.

” Sikap itu respek. itu merupakan rasa kepercayaan kepada para napi bisa berubah sikap,” ungkapnya.

Baca Juga:  NTP Provinsi Maluku Mei 2023 Naik 0,09 Persen

Sebagaimana diketahui, jumlah warga binaan sebanyak 67 orang. Rinciannya, narapidana 43 orang, tahanan 24 termasuk satu orang anak didik pemasyarakatan. (SNI-01).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *