AMBON, SNI.ID – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HENA HETU Jazirah Leihitu akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pada 20 November 2021 mendatang. Persiapan panitia untuk pelaksanaan Mubes telah sesuai target yang ditentukan. Kerja kerja panitia sampai saat ini berjalan baik dan lancar tanpa hambatan.
Ketua Panitia, Rajab Tatuhey mengatakan, Mubes HENA HETU merupakan kebutuhan organisasi yang dilaksanakan dengan semangat musyawarah untuk mufakat sebagai bentuk budaya perkumpulan anak Jazirah dalam menentukan pemimpin yang akan menahkodai DPP HENA HETU.
Secara teknis, panitia telah berupaya seoptimalnya untuk mensukseskan Mubes. “Kami optimis, kegiatan MUBES ke-4 DPP HENA HETU akan berjalan baik sesuai target yang disepakati bersama antara panitia dan pengurus DPP,” kata Tatuhey, Jumat 22 Oktober 2021.
Ada beberapa figur yang diwacanakan dan dinilai layak sebagai Ketua Umum, yakni mantan Bupati Bursel Tagop Soulissa, Bendahara Umum DPP HENA HETU M. Jen Mony, dan juga Muhammad Malawat yang saat ini menjabat Kadishub Provinsi Maluku.
Ketiga figur itu dinilai layak memimpin DPP HENA HETU. Mereka memiliki latar belakang kepemimpinan yang serta loyalitas mereka dalam organisasi juga teruji.
“Tagop pernah menjadi pengurus HENA HETU pada era kepengurusan alm. Ismail Titapele. Dia juga merupakan salah satu tokoh penggagas terbentuknya organisasi adat itu. Ia memiliki sense dan atensi yang cukup dalam mengelola organisasi,” ungkap Tatuhey.
Sedangkan Muhammad Malawat merupakan tokoh Jazirah yang memiliki pengalaman yang mumpuni dalam birokrasi yang juga diyakini mampu pimpin HENA HETU periode mendatang.
Sementara itu, Bendum DPP HENA HETU, M. Jen Mony memiliki basis enterpreneur yang sangat kuat. Dia teruji punya loyal tinggi dan komitmen yang kuat dalam mensukseskan kerja organisasi, sehingga menjadi salah satu tokoh yang juga layak pimpin HENA HETU.
“Sebagaimana diatur dalam AD/ART organisas, bahwa kepemimpinan di DPP HENA HETU itu berjalan secara bergilir berbasis pada tiga kecamatan,” jelasnya.
Perode pertama dipimpin oleh alm. Ismail Titapeke dari Kecamatan Leihitu. Periode berikut oleh Mansur Tuharea dari kecamatan Salahutu, dan kepengerusan sekarang dipimpin oleh Edwin Adrian Huwae yang merupakan putra terbaik Jazirah dari Kecamatam Leihitu Barat.
“Kami komitmen dan konsisten pada peraturan dan konstitusi organisasi HENA HETU.
Mubes kali ini mengusung tema ‘Mengembalikan Ruh Perjuangan Perkumpulan Anak Jazirah’,” tandasnya.
Dengan semangat perjuangan itu, pihaknya akan berupaya mengorganisir seluruh stakeholder dalam menyatukan pendapat dan gagasan guna mewujudkan tujuan organisasi Hena Hetu kedepannya.
“Kami juga siap mengawal langkah dan kebijakan Gubernur Maluku dalam memajukan daerah secara umum dan masyarakat Jazirah secara khusus,” jelasnya.
Gubernur Maluku, Murad Ismail (MI) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari HENA HETU. MI adalah pembina dan sekaligus pelindung bagi HENA HETU. Untuk itu HENA HETU akan selalu menopang, mendukung setiap kebijakan Gubernur Maluku. Bahkan akan berjuang melanjutkan kepemimpinan MI untuk Periode kedua.
“Itu komitman yang tidak bisa di tawar lagi. Kami yakin sungguh bahwa masyarakat Jazirah sependapat dan siap mendukung komitmen tersebut,” ungkap Tatuhey. (SNI-07)