SNI.ID, AMBON : Masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon, memiliki banyak potensi minat dan bakat. Sayangnya, bakat dan minat tersebut, kurang mendapatkan perhatian serius, sehingga perlu adanya ajang pencarian bakat dalam menumbuh kembangkan potensi yang ada di diri masing masing.
Dan untuk menyalurkan bakat tersebut agar dapat terwujud, salahsatunya dengan mengikuti ajang pencarian bakat yang bertajuk Golden Talent Hunt Kalbar, yang digelar pada 7 Oktober sampai 8 Oktober 2022 di Gedung PKK Provinsi Maluku, Ambon.
Untuk Golden Talent Hunt Ambon sendiri, akan menyaring bakat dan minat masyarakat Ambon dalam 3 kategori yakni penyanyi, model dan acting, yang nantinya akan berkompetisi dengan provinsi lainnya di Indonesia guna mengikuti tahapan selanjutnya.
Selain itu, Sebanyak 315 peserta yang berasal dari Kota Ambon mengikuti audisi Golden Talent Hunt. Ratusan peserta ini terdiri dari beberapa kategori usia, mulai dari usia belia 5-10 tahun, remaja 11-16 tahun dan dewasa 17 tahun keatas.
Event ini juga turut dihadiri Artis Sinetron TOP (Tukang Ojek Pengkolan) Nadya Ulya, dan juga panitia Golden Talent Hunt Pusat, Oktaf.
Main Direktur Gazebo, Rosa Penturi yang juga selaku penyelenggara Golden Talent Hunt di wilayah Kota Ambon mengatakan, event ini dilakukan di 75 Kota dan Kota Ambon ini merupakan kota yang ke 5 menyelenggarakan event ini.
“Hari ini kita kedatangan artis muda, yakni Nadia Ulia yang merupakan pemeran sinetron TOP (Tukang Ojek Pengkolan), dan juga panitia Golden Talent Hunt Pusat, kakak Oktaf. Kami bersyukur dengan adanya event ini semoga Kota Ambon bisa menuju Jakarta,” kata Rosa kepada wartawan di Lobby Pacifik Hotel Ambon, Jumat (7/10/22)
Rosa juga menjelaskan Golden Talent Hunt merupakan ajang pencarian bakat baik Singer, Model dan Akting yang saat ini audisinya akan berlangsung di Gedung PKK Provinsi Maluku, Jumat, (07/10/2022) pukul 14.00 WIT.
“Target jumlah peserta kami sebenarnya 100 orang, namun sampai hari ini peserta sudah berjumlah 310 karena antusias masyarakat Kota Ambon untuk mengikuti event ini cukup tinggi, terutama para orang tua yang ingin sekali anaknya terlibat dalam event ini. Penyelenggara juga sudah siapkan kurang lebih 50 Golden Tiket menuju Jakarta,” jelas Rosa.
Ditempat yang sama, Panitia Golden Talent Hunt Pusat, Oktaf, mengatakan tujuan dibuatnya Golden Talent Hunt ini, berbeda dengan audisi-audisi sebelumnya.
“Audisi sebelumnya itu ketika ke Jakarta itu hanya memperebutkan piala dan piagam bahkan hanya keluar negri, namun Golden Talent Hunt ini kita sudah punya output sendiri sehingga yang lolos kategori akting mereka otomatis sudah terlibat dalam pembuatan layar lebar,” kata Oktaf.
Oktaf menjelaskan juara atau tidak juara, para peserta audisi Akting yang sudah mendapatkan Golden Ticket akan dilibatkan dalam film layar lebar. Sementara untuk Singer, itu akan masuk dalam model video klip dan iklan baik itu juara atau tidak juara.
“Untuk model sendiri, itu mereka sama juga yakni Video Klip dan Iklan. Nah, bagi yang juara itu kita akan mempertahankan mereka selama sebulan untuk proses syuting karena mereka dipersiapkan untuk jadi pemeran utama dan pemeran pembantu,” jelasnya.
Menurut Oktaf, untuk video klip pihaknya memiliki 12 lagu, maka membutuhkan 12 model.
“Kami punya 4 produk untuk model iklan sehingga membutuhkan 6 model dari peserta yang juara. Dan Untuk vokal sendiri kita pilih juara 1 sampai juara 12, sementara untuk akting itu kita pilih sekitar 20 peran,” ujar Oktaf.
Oktaf membeberkan orang yang umur 60 tahun, masih bisa mendaftar, sebab dari data yang ada di kantor mereka itu peran orang tua sangat dibutuhkan untuk ambil peran dalam iklan Pampers dan susu.
“Untuk grand final itu ditanggal 10 sampai tanggal 12 November. Skedjulnya itu kita jemput dari bandara ke lokasi, lalu malamnya kita workshop, dan paginya jam 6 pagi sampai jam 6 sore itu kita syuting dan dilanjutkan dengan minat bakat anak-anak sekaligus semi final, hingga tanggal 12 itu Grand Final,” bebernya.
Oktaf juga menambahkan untuk votingnya itu, bukan melalui SMS tapi dihitung dari LIKE yang ada di YouTube Golden Talent Hunt. Teknisnya, 60 persen penilaian dari juri, 40 persen dari LIKE YouTube.
“Ini merupakan kegiatan pertama kita di Ambon, insyaAllah sukses. Sebelumnya di Ternate, Bengkulu, Nusa Tenggara, Kabupaten Bima, dan sekarang di Ambon. Dari seluruh kota yang menjalankan Event ini, Kota Ambon yang paling banyak pesertanya,” tambah Oktaf.
Oktaf juga selaku Panitia Pusat ia berterima kasih kepada Gazebo dan Rosa Penturi yang mana sebagai penyelenggara daerah bisa membuat pendaftar sebanyak ini. Pastinya akan ada reward untuk peserta yang paling banyak. (SNI-01)