Lapas Ambon Panen 5 Kg Sawi Hidroponik, Dukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Warga Binaan

  • Whatsapp

SNI.ID, Ambon – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pembinaan warga binaan berbasis pertanian. Pada Senin (30/06), Lapas Ambon sukses menggelar panen sayuran sawi hidroponik dengan total hasil panen mencapai 5 kilogram.

Panen ini dilaksanakan di Kebun Hidroponik Lapas Ambon dan melibatkan langsung sekitar 20 warga binaan yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan budidaya hidroponik. Selain memberikan pelatihan teknik bercocok tanam, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan karakter melalui disiplin kerja, tanggung jawab, serta penguatan semangat untuk berubah dan mandiri.

Kepala Lapas Ambon, Herliadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Selain itu, program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yang mendorong swasembada pangan dan kemandirian bangsa.

“Panen sawi ini bukan hanya hasil dari kerja keras warga binaan, tapi juga wujud nyata komitmen Lapas Ambon dalam mendukung program akselerasi Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ini adalah langkah konkret menindaklanjuti Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan pemberdayaan keterampilan pertanian,” ujar Herliadi.

Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Ambon, Nober Hasanda, menambahkan bahwa kegiatan hidroponik menjadi salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan.

Menurutnya, program ini tidak hanya berkontribusi pada keterampilan warga binaan, tetapi juga berdampak langsung terhadap ketahanan pangan lokal.

“Kami terus mendorong berbagai bentuk pembinaan kemandirian di Lapas Ambon. Salah satunya melalui pengembangan hidroponik oleh warga binaan yang tidak hanya membekali keterampilan, tapi juga mendukung penuh program Kalapas dalam menyukseskan akselerasi kebijakan Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” jelas Nober.

Baca Juga:  Muhammad Reza Mony Resmi Pimpin HIPMI Maluku, Fokus Dorong UMKM dan Kolaborasi Investasi

Salah satu warga binaan yang ikut serta dalam kegiatan ini mengungkapkan rasa syukurnya. Ia mengaku mendapatkan pengalaman berharga dan keterampilan baru yang bisa dijadikan bekal hidup setelah bebas.

“Dulu saya tidak tahu apa-apa soal bertanam, apalagi dengan sistem hidroponik. Tapi lewat kegiatan ini, saya belajar disiplin, kerja sama, dan punya harapan baru,” tuturnya.

Hasil panen sawi tersebut selanjutnya dikemas dan didistribusikan ke sejumlah toko buah dan sayur di sekitar Lapas Ambon, sebagai bentuk kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan lokal.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan warga binaan tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga mencakup pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup. Lapas Ambon berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa demi mewujudkan reintegrasi sosial yang berkelanjutan dan bermakna. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *