SNI.ID,AMBON : Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku Hadi Basalamah mengatakan, sesuai arahan Gubernur Maluku untuk bagaimana melakukan percepatan pembangunan ekonomi maluku khususnya yang kemarin berdampak pandemi, pihaknya akan melakukan upaya dan mengakselerasikan langkah kongkrit.
“Alhamdulilah, hari ini Pemprov Maluku menuju pada pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus 4,17 persen pertumbuhan ekonomi ini tumbuh diatas pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Basalama usai melakukan Rapat Penajaman Program Dan kegiatan pengembangan UMKM dengan seluruh stake holder yang ada termasuk OPD , Bappeda, private-sector, perbankan, dan BUMN, di Ruang Rapat Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, Jumat (12/11/21).
Menurut Basalama, disisi investasi Maluku juga mendapat kualifikasi penilaian terbaik dengan reting investasi yang tertinggi di Indonesia dan itu berkaitan dengan pelayanan-pelayanan berbasis kepada invesment.
“Hari ini kita rapat atas inisiasi bersama Antara Pemerintah dan Prefek sektor, BUMN,Perbankan,Usaha kecil menengah, dan besar untuk satukan program kita,”ujarnya.
Ia menjelaskan bagaimana melakukan penetrasi baru untuk pengembangan pasar kususnya produk produk maluku baik itu UMKM,Perikanan dan semua sektor potensial yang akan di angkat semua stakeholder ke tingkat nasional.
“Namanya forum ini akan kita angkat insya allah adalah Maluku Baileo Exhibiton yang didalamnya nanti akan ada Tred, investment dan Sentorismen,”jelasnya.
“Teman-teman BUMN kita atas nama Pemerintah Provinsi Maluku berterimakasih telah mendukung, bagaimana kedepannya kita akan menjadi satu dan ini telah menjadi harapan besar Gubernur Maluku. Untuk pemerintahan yang bagus maka kita harus bekerja sama dan berkolaborasi hari ini untuk mewujudkan itu,”sambung Basalama.
Basalama menjelaskan mengenai tindaklanjut Maluku Baileo Exhibiton yakni telah ditetapkannya tiga provinsi sebagai tujuan utama, salah satunya Sulawsi Selatan, mengingat ada kerjasama yang dibangun berkaitan pengembangan potensi di masing-masing daerah.
“Dari rencana dimaksud, seluruh pihak yang dilibatkan, Bank Maluku Malut, Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, Telkom, OJK, UMKM dan Koperasi, telah menyatakan kesiapan untuk masuk di pasar tingkat nasional, dengan memunculkan binaan UMKM sesuai kredibilitas dan desain prodak,”jelasnya.
Ia membeberkan akan ada produk-produk yang akan pihaknya dorong dan angkat, produknya adalah produk berbasis lokal termasuk perikanan.
“Selain itu, perbankan di dalam melakukan intermediasi, perbankan juga telah mendukung kredit usaha kecil yang tadi sudah kita dengar bersama sebanyak 600 miliar hingga 1 triliun dan saya kira jumlahnya itu sangat besar,” tutupnya. (SNI-06)