SNI.ID, AMBON : Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena memberikan apresiasi atas suksesnya Pelantikan Dewan Pembina dan Dewan Pengurus Persekutuan Masyarakat Tanimbar Maluku, sebagai sebuah wadah yang akan menampung aspirasi dan akan bekerja bersama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi Maluku maupun Kota Ambon. Dalam upaya, membina kebersamaan seluruh warga Maluku dan Kota Ambon , asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Kenapa saya memulai menyapa dengan Tabea, baru Kidabela. Karena bagi saya bapak/ibu, basudara semua yang hari ini tinggal dan jadi warga kota Ambon harus disebutkan lebih dulu warga Ambon. Kalau tadi Ketua Dewan Pengurus bilang warga Tanimbar tinggal di Kota Ambon, saya mau balik warga Kota Ambon asal Tanimbar. Itu yang paling tepat karena bapak/ibu menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kota yang kita cintai ini,” ujar PJ Walikota Ambon dalam sambutannya, di Baileo Oikumene, Sabtu (12/8/23).
Menurut Bodewin, Pemerintah Kota Ambon terus mendukung dan mensupport seluruh paguyuban-paguyuban yang ada di kota ini. Oleh karena itu, akan dilaksanakan pawai budaya, yang menggambarkan kepada semua orang bahwa kota ini penduduknya berasal dari beragam suku dan budaya.
“Saya berharap warga Tanimbar yang di Kota Ambon ikut serta dalam pawai budaya yang akan di gelar nantinya. Kami juga sangat mendukung seluruh inspeksi paguyuban-paguyuban di kota ini, supaya kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga kota ini,”pungkas Bodewin.
Wattimena juga merasa bersyukur dan berterimakasih hari ini, kepada persekutuan Masyarakat Tanimbar yang sudah dilantik. Mudah-mudahan Kota Ambon punya juga untuk dilantik supaya memudahkan Pemerintah Kota Ambon berkoordinasi dalam membangun sinergitas yang baik untuk menjaga kota ini.
Sementara itu, Ketua Umum Persekutuan Masyarakat Tanimbar–Maluku (PMT-M), Periode 2023-2026, Jan Terry mengatakan tujuan utama terbentuknya Dewan Pengurus Masyarakat Tanimbar ini adalah untuk menghimpun semua warga masyarakat Tanimbar Maluku yang ada di Kota Ambon. Dalam rangka menyamakan martabat sesuai dengan tema yang diusung bagaimana mewujudkan masyarakat Tanimbar yang bersatu bermartabat dan mandiri.
Foto : Ketua Umum Persekutuan Masyarakat Tanimbar–Maluku (PMT-M) Periode 2023-2026, Jan Terry.
“Hal ini sangat penting untuk kita lihat dalam kebersamaan wadah ini, karena persekutuan ini memang misi besarnya adalah bagaimana potensi masyarakat Tanimbar bisa dimaksimalkan ke depan. Untuk itu, kita pastikan bahwa organisasi ini bersifat sosial tapi tidak menutup kemungkinan di waktu yang memang momen yang tepat, kita bisa mengambil langkah dalam momen politik sebagai masyarakat dan warga negara yang baik dan pasti punya aspirasi dan harus disalurkan,”kata Terry kepada wartawan.
Menurut Terry, Program pertama yang akan mereka lakukan adalah konsolidasi dahulu secara internal maupun eksternal, karena masyarakat Tanimbar di Kota Ambon berjumlah kurang lebih dari 26.000 jiwa yang tinggal di Kota Ambon dan sekitarnya. Berarti ini jumlah yang cukup maksimal dan memang harus dimanfaatkan juga dalam menghadapi Tahun Politik di Tahun 2024 nanti.
“Saya berharap organisasi ini bisa tetap eksis dan menjadi rumah besar untuk menghimpun semua potensi masyarakat Tanimbar di Maluku khususnya di Kota Ambon,”harapnya.
Kemudian, Jan menambahkan, pihaknya akan menggelar rapat kerja pertama dalam rangka konsolidasi untuk menyusun program kerja dan anggaran dasar anggaran rumah tangga yang perlu di buat. Karena apapun terjadi secara hukum memang langkah ini harus dilakukan sebagai pengesahan organisasi ini di Kota Ambon.
“Oleh karena itu, kita akan memperkenalkan diri kepada Pemerintah Daerah baik Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Provinsi Maluku lewat Kesbangpol Provinsi Maluku dan Kesbangpol Kota Ambon. Agar dapat menjalin silaturahmi kedepannya untuk lebih baik lagi”tutup Jan.
Berikut Struktur Pengurus Persekutuan Masyarakat Tanimbar–Maluku (PMT-M), Periode 2023-2026:
