SNI.ID, AMBON : Ali Hatala resmi menjadi Raja Negeri Batu Merah Defenitif, usai dikukuhkan secara adat dan dilantik oleh PJ Walikota Ambon Bodewin Watttimena di Ula Lantai I Kantor Balai Kota Ambon, Senin (11/12/23).
Ketika ditanyai terkait program kerjanya usai dilantik, Ali Hatala menyampaikan banyak permasalahan internal di negeri Batu Merah, bukan saja persoalan mata rumah tetapi hak-hak wilayah juga selalu dipersoalkan oleh masyarakat Negeri Batu Merah. Dengan adanya kehadiran seorang Raja defenitif ini, masalah yang ada satu persatu kedepannya dapat teratasi.
“Mudah-mudahan dengan adanya Raja Definitif ini, sudah bisa memberikan solusi-solusi terbaik terkait dengan persoalan apapun yang ada di Negeri Batu Merah,” ungkap Hatala kepada wartawan usai dilantik.
Ia menjelaskan langkah pertamanya tetap menjunjung tinggi pelayanan masyarakat sesuai dengan tupoksi kepala pemerintah negeri dan juga untuk keadaan di negeri Batu Merah seusai pembahasan mata rumah, dapat mengatasi polemik-polemik kecil yang sempat terjadi sebelumnya.
Ia juga berharap, semoga kedepan pihaknya sudah bisa membangun komunikasi persaudaraan serta rasa kebersamaan, antara orang basudara di Negeri Batu Merah ini. Karena bagi saya tidak ada perbedaan.
“Kedepannya mari kita sama-sama, seluruh masyarakat Negeri Batu Merah maupun pemerintah negeri, kita membangun Negeri ini sesuai dengan pikiran-pikiran baik, supaya kedepan negeri ini bisa jadi Negeri yang aman, tenang, dan bersih,” pintanya.
Hatala juga merasa bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah kota maupun Negeri, yang telah mendukung pelantikan Raja Difinitif Negeri Batu Merah, setelah sekian lamanya Negeri Batu Merah menantikan kehadiran seorang Raja.
“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah kota maupun seluruh elemen masyarakat yang ada di Negeri Batu Merah ini, karena atas partisipasi dan bantuan serta doa, sehingga persoalan mata rumah di Negeri Batu Merah ini bisa selesai, dan penetapan Raja Difinitif Negeri Batu Merah bisa berjalan dengan lancar,” ujar Hatala. (*)
