Ambon, SNI.ID : Gubernur Maluku merupakan orang pertama yang disuntik Sinovac untuk menjadi contoh kepada Masyarakat. Pelaksanaan Vaksinisasi di lakukan pada RSUP Dr.Johanes Leimena, Ambon, Jumat (15/1/21).
Dari pantauan media ini saat pertama kali Gubernur Maluku, Murad Ismail melakukan screening di meja dua, terdapat sedikit insident kecil dimana tekanan darah dari orang nomor 1 di Provinsi ini sempat naik 153/88 dan tidak dapat melanjutkan Vaksinisasi untuk sementara waktu.
“Maaf tekanan darah bapak tinggi dan tidak bisa diberikan vaksin,” sebut salah petugas medis yang menscreaming darah Gubernur.
Selanjutnya tim kesehatan RSUP Leimena mengarahkan Gubernur Maluku untuk menunggu sejenak selama 30 menit untuk kemudian di screening dan diuji tekanan darahnya lagi. Kemudian di cek kembali darahnya normal 130/80 dan akhirnya vaksin dapat dilakukan.
Setelah divaksin, Gubernur diarahkan untuk istirahat selama 30 menit diruang observasi.
Tempat yang sama, Walikota Ambon Richard Lauhenapessy juga tidak dilakukan vaksinasi lantaran usia diatas 60 tahun.
“Usia saya sudah melebihi ketentuan diatas 60 tahun, makanya tidak bisa di vaksin tunggu tahap kedua,” sahut Walikota kepada awak media.
Selain Walikota, Sekretaris MUI Maluku Manan Latuconsina juga tidak bisa divaksin lantaran tekanan darah tinggi.
“Tekanan darah saya juga tinggi sehingga tidak bisa di vaksin,”ungkap Manan.
Forkompinda lainnya yang mendapat vaksinasi adalah Pangdam XVI Pattimura, Maijen TNI Agus Rohman Kapolda Maluku, di Wakilli Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Antonius Yulianto Sekda Kasrul Selang, Sekretaris Kota Ambon A. G. Latuheru.
Kemudian, Sekretaris Sinode dan Anggota DPRD Maluku Richard Rahakbauw. Klasis Kota Ambon, Keuskupan Amboina. Komandan Lanud Pattimura, kepala BNN, Kepala Basarnas dan GP Anshor. (SNI-01)