Walikota Ambon, Richard Louhenapessy memberi gambaran sosok ideal Sekretaris Kota (Sekot) Ambon Kedepan

  • Whatsapp

SNI.ID,AMBON : Walikota Ambon, Richard Louhenapessy memberi gambaran sosok ideal Sekretaris Kota (Sekot) Ambon kedepan. Menurutnya ada dua hal utama yang harus dikuasai oleh Sekot, yakni Teknologi Informasi (IT) dan semangat keberlanjutan (suistainable) dalam pembangunan.

Dijelaskan Walikota, salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ambon kedepan adalah kemajuan teknologi dan kebutuhan pelayanan publik yang signifikan.

“Kita diperhadapkan sebuah realita kemajuan masyarakat dan kebutuhan pelayanan publik yang singnifikan dimana yang pertama terkait dengan Teknologi Informasi (IT) dan yang kedua karena Ambon ini telah menjadi salah satu kota cerdas atau smart city” kata Walikota saat membuka seleksi terbuka pejabat pimpinan tinggi pratama Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Kepala Dinas Pendidikan, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Persampahan, Senin, (18/10/2021) di Amaris Hotel Ambon.

Walikota mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon membutuhkan pemimpin yang mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi kemajuan teknologi, apalagi Ambon merupakan salah satu smart city di Indonesia.

“Saya tidak dapat membayangkan kalau Sekot nantinya tidak menguasai IT,” tukasnya.

Walikota berpendapat, Sekot adalah jabatan teknis, sehingga seorang Sekot paling tidak harus menguasai IT, dan mampu mengoperasikan program secara langsung.

“Kalau Walikota tidak kuasai IT tidak apa- apa, karena Walikota adalah jabatan politis. Ia bisa memerintahkan operator untuk laksanakan, tetapi tidak demikian halnya dengan Sekot yang merupakan jabatan teknis,“ bebernya.

Selain penguasaan IT, seorang Sekot, kata Walikota, harus memahami semangat sustainable, atau keberlanjutan dari pembangunan yang telah dirintis dan dilaksanakan bersama selama 10 tahun terakhir.

“Semangat keberlanjutan itu harus mewarnai seluruh implementasi kepemimpinan. RPJMP 20 tahun 2006 – 2026 harus dipahami betul, karena kita membangun Ambon ini ibarat membangun sebuah rumah,” jelasnya.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 1506-01/Namlea Hadiri Musrenbang Tingkat Desa

Walikota membeberkan, dalam membangun rumah yang pertama kali dilakukan adalah mendirikan pondasi, selanjutnya mendirikan tembok dan menutup atap rumah. Dalam fase ini, rumah sudah layak ditinggali namun belum menjadi rumah yang ideal bagi penghuni.

“Oleh sebab itu semangat pembangunan ini harus dilanjutkan, jangan sampai belum menjadi rumah yang ideal, sudah mulai bongkar dan renovasi, maka Ambon tidak akan pernah maju,” kata Walikota.

Diyakini Walikota, ke enam peserta seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama Sekot, memiliki semua kriteria ideal yang diharapkan sebagai pemimpin birokrasi Pemkot Ambon.

“Siapapun yang terpilih sebagai Sekot nanti, pastinya telah lolos dan memenuhi asas kepantasan dan kepatutan,” terangnya

“Kita ingin sosok Sekot yang handal, kredibel, akuntabel, dan bertanggungjawab, itu sebabnya dibuka secara umum untuk dilamari siapa saja yang memenuhi persyaratan,” tandas Walikota.

Untuk diketahui, Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Kota Ambon diikuti 13 peserta, masing – masing untuk pengisian jabatan Sekot 6 orang, Kepala Dinas Pendidikan (4 orang), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (4 orang).

Kegiatan ini berlangsung 18 – 21 Oktober di Hotel Amaris dan Balai Kota Ambon, serta menghadirkan Assessor dari Mabes Polri, Polda Maluku, Kemendagri, Akademisi, dan kalangan profesional. (MCAMBON)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *