SNI.ID, AMBON : Kapolsek Nusaniwe AKP Johan WM. Anakotta melaksanakan Pertemuan bersama ketua-ketua RT kedua belah pihak, Tokoh Agama serta Bhabinkamtibmas guna membahas permasalahan aksi pelemparan yang terjadi di Bentas Oikumene, Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Pertemuan yang digagas oleh Kapolsek Nusaniwe ini, berlangsung di Mapolsek Nusaniwe, Jumat (1/3/24), pukul 17.00 WIT.
Hadir dalam pertemuan itu selain Kapolsek Nusaniwe, Ketua RT 002/03 Gustaf Liliefna, Sekertaris RT 002/03 Ongen Noya, Ketua Koordinator Melianus Levi, Tokoh Agama dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Nusaniwe Aipda Brando Brono.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek menekankan dan menghimbau kepada semua pihak yang hadir, bahwa polsek Nusaniwe saat ini tidak anti kritik dan menerima setiap masukan dari warga masyarakat.
“Kami menyadari bahwa kami sebagai Polisi yang hanyalah manusia biasa tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu selaku Kapolsek Nusaniwe, meminta dukungan dari seluruh warga lewat Ketua-ketua RT yang hadir untuk mendukung terciptanya situas kamtibmas yang kondusif dengan cara berperan aktif dan bersinergi, serta tidak memberi ruang kepada para pelaku-pelaku kejahatan,” kata Kapolsek.
Kapolsek juga menyampaikan permohonan maaf, bilamana dalam pelaksanaan tugas belum sempurna ataupun adanya penyampaian dari anggota yang kurang tepat.
Dari pertemuan itu, pihak korban pelemparan dan pihak terlapor bersepakat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi secara kekeluargaan. Dimana pihak terlapor meminta maaf kepada korban dan warga mendukung Kapolsek Nusaniwe dalam menciptakan kondisi aman, serta memberikan himbauan kepada warga terutama para pemuda untuk tidak duduk kumpul dan berkeliaran pada waktu malam hari.
Selain itu, ketua- ketua RT bersepakat dalam waktu dekat untuk mengumpulkan warga termasuk para pemuda serta mengundang Kapolsek guna memberikan edukasi maupun himbauan Kamtibmas terlebih khusus kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan sekaligus meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. (*)
