SNI.ID, AMBON : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Maluku mengadakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Amaris hotel, Selasa (22/7/24).
Acara ini dilaksanakan dalam rangka mempercepat pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura.
Rapimda ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Koordinator Wilayah DPP Hanura Maluku Maluku-Maluku Utara Brigjen TNI (Purn) Samuel Hehakaya, Ketua DPD Partai Hanura Maluku, Sekretaris DPD Partai Hanura Maluku, Bendahara DPD Partai Hanura Maluku, serta para DPC se-kabupaten/kota di Provinsi Maluku.
Ketua DPD Partai Hanura Achmad Ohorella dalam sambutannya mengatakan partai Hanura dalam lima (5) tahun ke depan harus bisa membenahi diri, karena pada pemilu 14 Februari kemarin ada beberapa hal-hal yang kurang yang belum dapat di capai.
“Semoga apa yang belum dapat kita lakukan, di tahun 2029 nanti ada perubahan. Mudah-mudahan dari rapimda ini bisa terjadi hal-hal yang strategis supaya nanti bisa menjadi momentum kita menghadapi di tahun 2029,”kata Ohorella.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP Hanura yang diwakili oleh Ketua Koordinator Wilayah Maluku-Maluku Utara Partai Hanura Brigjen TNI (Purn) Samuel Petrus Hehakaya menjelaskan hari ini di Maluku untuk DPD Partai Hanura Maluku diharapkan terselenggara dengan baik menghasilkan satu keputusan bersama untuk bagaimana lima tahun ke depan seperti yang disampaikan ketua DPD tadi termasuk mungkin ada yang lainnya.
“Saya berharap setelah rapimda ini pada situasional sampai dengan pendaftaran Agustus akhir, dimulai dengan kampanye Pilkada apakah itu di tingkat dua maupun di tingkat satu untuk wilayah Maluku. Mari kita cermati kita terima yang kurangnya kemarin jangan kurang lagi seperti itu untuk ke depannya,” jelas Hehakaya.
Samuel menegaskan kalau Novan Liem berani maju wakil walikota Ambon bersama Agus Ririmasse harus yakin menang.
“Jika Novan Liem berani maju wakil walikota Ambon bersama Agus Ririmasse harus yakin menang,”tegasnya.
Samuel menekankan struktural dimulai dari DPD sampai DPP, tidak harus di fokuskan pada DPC di Kota Ambon saja. Tapi DPC yang lainnya juga harus bisa.
“Ambon harus menang nanti di Tahun 2029. Mumpung ada saya mewakili dari DPP, kita harus yakin Ambon terus menang. Jadi bagaimana kita satu berbuat untuk Ambon dan Maluku. Kader-kader yang maju atau nantinya yang didukung oleh kita jangan kalah harus optimis menang,”tekannya.
Samuel juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para panitia penyelenggara rapimda. “Mari kita melaksanakan rapimda ini dengan segenap hati dengan menghasilkan buah pikir untuk bagaimana lima tahun ke depannya,”tutupnya.
Ditempat terpisah usai pembukaan rapimda, Sekretaris DPD Hanura Maluku Alfred E Lelau kepada wartawan mengatakan kegiatan hari ini adalah untuk membahas nasional situasi partai terlebih khusus di Maluku, serta setelah pemilu seluruh DPD Partai HANURA seluruh Indonesia sedang melakukan perbaikan diri memperbaiki organisasi, untuk menuju tahapan-tahapan pemilu yang akan datang yang di ketahui bersama bahwa pada beberapa waktu yang akan datang akan dilaksanakan Pemilukada serentak di seluruh Indonesia termasuk 11 kabupaten/kota di Maluku, yang kader-kadernya sudah disiapkan untuk bertarung pada Pilkada 2024 ini.
“Kemudian yang agenda yang berikutnya ialah partai akan melakukan langkah-langkah strategis untuk keberlangsungan partai ke depannya dan DPD Partai Hanura berkomitmen untuk mendorong musyawarah Nasional Partai Hanura pada tahun 2024,”kata Lelau.
Alfred menegaskan dalam rapimda ini, mereka akan meminta untuk mempercepat Musyawarah Nasional Partai Hanura dan mereka juga bersepakat untuk mendorong Dr. Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum DPP Partai Hanura untuk periode lima tahun yang akan datang.
“Setelah rapimda, kemudian munas, selanjutnya daerah-daerah juga akan melakukan musda sesuai dengan periodisasi daerah masing-masing termasuk Maluku,”tegasnya.
Ia mengungkapkan Hanura sampai dengan saat ini belum ada satupun surat keputusan DPP atau yang lebih biasa didengar dengan istilah rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP kepada siapapun calon di Maluku, termasuk kader pun belum mendapat surat keputusan DPP untuk mendapat persetujuan pencalonan Bupati maupun wakil bupati Walikota atau wakil walikota di kabupaten/kota di Maluku.
“Terkait Agus Ririmasse beliau juga masih berproses di Hanura dan Bodewin Wattimena pun masih berproses, semua berpotensi untuk mendapat surat keputusan DPP Partai Hanura. Semua kewenangan itu tidak ada di DPD maupun DPC, kewenangan itu ada di DPP pada ketua umum dan sekjen Partai Hanura di tingkat nasional,”ungkapnya.
Menurut Alfred, langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan revitalisasi struktur partai, membangun mesin partai yang baru kuat dan solid di 11 kabupaten/kota di seluruh kecamatan, desa,dusun. Kemudian fokus untuk membangun struktur partai menuju pemilu yang akan datang di 2029.
“Dalam waktu dekat setelah rapimda ini, kita segera menginstruksikan semua DPC untuk melakukan perbaikan mesin partai di seluruh tingkatan untuk menuju pemilu 2029. Karena belajar pengalaman 2024 bahwa kita telah mengalami beberapa penurunan,”pungkasnya.
Ia menambahkan untuk pilkada pada Kabupaten Kepulauan Aru, kota Tual, Maluku tenggara, Kabupaten seram Bagian Barat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Ada bupati- wakil bupati, walikota-wakil walikota yang sedang di siapkan, sambil menunggu survei dan kesiapan teman-teman yang calon serta menunggu keputusan dari DPP. (*)