SMK Negeri 5 Ambon Gelar Pembekalan PKL, Libatkan Sejumlah Industri di Ambon

  • Whatsapp

SNI.ID AMBON – SMK Negeri 5 Ambon menggelar kegiatan pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa dari lima jurusan pada Rabu (11/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan sebelum siswa diterjunkan ke dunia kerja.

Ketua panitia PKL, M. Alfons, menjelaskan bahwa pembekalan ini digelar usai pembukaan kegiatan pada pagi hari. “Hari ini pembekalan PKL dimulai. Ada empat industri yang terlibat, yakni Dinas Pariwisata, Hotel Santika, Bagaya Collection (industri busana), dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,” jelas Alfons saat ditemui di sela kegiatan.

Kegiatan pembekalan dijadwalkan berlangsung hingga pukul 13.00 WIT. Selain itu, pada tanggal 18 Juni mendatang, akan dilanjutkan dengan kegiatan pemilihan karakter siswa.

Alfons mengungkapkan sebelum pembekalan, pihak sekolah telah melaksanakan sejumlah tahapan penting seperti rapat koordinasi dengan orang tua, survei dan uji kelayakan industri, serta pemeriksaan kesehatan bagi para peserta.

Tahun ini, kata Alfons, sebanyak 85 siswa dari lima jurusan akan mengikuti PKL. Rinciannya, jurusan Tata Busana sebanyak 28 siswa, Perhotelan 20 siswa, Kuliner 17 siswa, Tata Kecantikan 13 siswa, dan jurusan pariwisata 7 siswa.

“Para siswa akan mulai PKL pada 1 Juli hingga 16 Desember 2025, dan akan ditempatkan di berbagai industri di wilayah Ambon,” ungkap Alfons.

Ia berharap kegiatan PKL ini dapat meningkatkan kompetensi siswa serta membekali mereka dengan pengalaman kerja nyata sebelum lulus dari pendidikan menengah kejuruan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Negeri 5 Ambon Elsina Aunalal, S.Sos., M.Pd., melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Viktor Romeo Titahena, S.Pd., menegaskan pentingnya uji kelayakan sebelum siswa diterjunkan ke industri.

“Uji kelayakan dilakukan untuk menilai sejauh mana kesiapan siswa. Jika dasar-dasar kompetensinya belum kuat, mereka akan menjalani pembinaan terlebih dahulu. Bukan berarti mereka tidak kompeten, tapi kita perlu memastikan mereka siap secara teknis dan karakter,” ujar Titahena.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam dunia kerja, terutama di bidang jasa, kepercayaan sangat penting.

“Misalnya di salon Ota, tidak mungkin langsung mempercayakan siswa untuk melayani klien sebelum melihat kemampuannya. Karena itu, PKL kami laksanakan selama enam bulan, agar industri bisa benar-benar memahami dan menilai kompetensi siswa,” jelasnya.

Menurutnya, selain kemampuan teknis, karakter siswa juga menjadi perhatian penting dalam uji kelayakan. “Jika ada masalah karakter, maka siswa akan ditahan untuk pembinaan. Karena di dunia jasa, karakter seperti kejujuran dan sopan santun adalah hal utama,” pungkasnya.

Ia menambahkan dengan berbagai tahapan yang telah dilalui, SMK Negeri 5 Ambon berharap program PKL tahun ini dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter profesional yang siap bersaing di dunia kerja.

Baca Juga:  Organda Ambon Desak Pemda Serius Benahi Sektor Transportasi

Redaksi: SNI-02

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *