SNI.ID, SAPARUA : Setelah melewati proses panjang dan berbagai tahapan musyawarah yang melibatkan unsur masyarakat, adat, dan pemerintah, Saniri Negeri Tiouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, resmi menetapkan Novi Elson Pattiwael sebagai calon Kepala Pemerintahan Negeri Tiouw.
Penetapan ini disepakati dalam musyawarah besar yang digelar pada Senin (6/10/2025) dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta unsur keamanan setempat.
Ketua Saniri Negeri Tiouw, Dominggus Pietersz, menyebutkan bahwa keputusan tersebut tidak diambil secara tergesa-gesa, melainkan melalui mekanisme panjang dan berlandaskan pada Peraturan Negeri Tiouw Tahun 2007 serta arahan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
“Dasar penetapan ini sudah sesuai dengan arahan Pemerintah Kabupaten. Pada 11 Agustus kami diundang ke Masohi oleh Wakil Bupati bersama Kepala Bagian Hukum dan Kepala Bagian Pemerintahan. Dalam pertemuan itu juga hadir dua perwakilan keluarga Pattiwael,” ujarnya.
Menurut Pietersz, hasil pertemuan di Masohi menegaskan bahwa penetapan calon kepala pemerintahan harus berpedoman pada peraturan negeri, yang menetapkan mata rumah parentah atau garis keturunan pemerintahan Negeri Tiouw berasal dari marga Pattiwael. Namun, karena aturan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang dimaksud, maka seluruh keturunan Pattiwael memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri.
Menindaklanjuti arahan itu, Saniri Negeri Tiouw kemudian menggelar rapat pada 25 Agustus 2025 lalu yang dihadiri oleh pejabat negeri, anggota Saniri, serta perwakilan seluruh marga Pattiwael.
Dalam rapat tersebut, Novi Elson Pattiwael ditetapkan sebagai kepala mata rumah Pattiwael. Melalui musyawarah lanjutan, Novi kemudian diputuskan sebagai calon Kepala Pemerintahan Negeri Tiouw.
Pietersz mengakui, proses penetapan ini sempat diwarnai dinamika internal di tubuh marga Pattiwael. Salah satu pihak, yakni keluarga Matheis Pattiwael, menggelar musyawarah sendiri dan menunjuk calon berbeda.
Namun, menurutnya, keputusan Saniri pada 6 Oktober merupakan hasil resmi dan sah karena dilaksanakan secara terbuka serta dihadiri oleh seluruh unsur masyarakat negeri.
“Semua proses dilakukan secara transparan, terbuka, dan berlandaskan aturan yang berlaku. Penetapan ini sah dan sudah melalui mekanisme yang benar,” tegasnya.
Setelah penetapan tersebut, Saniri Negeri berencana menyerahkan berkas pencalonan Novi Elson Pattiwael kepada pihak Kecamatan Saparua untuk diproses ke tahap berikutnya hingga penetapan definitif oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Pietersz berharap seluruh proses administrasi dapat berjalan lancar agar Negeri Tiouw segera memiliki pemimpin definitif setelah sekian lama mengalami kekosongan kepemimpinan.
“Kami berharap proses ini cepat rampung. Negeri Tiouw sudah terlalu lama tanpa pemimpin definitif, dan masyarakat sangat menantikan kehadiran kepala pemerintahan baru yang dapat membawa perubahan,” katanya.
Sementara itu, calon Kepala Pemerintahan Negeri Tiouw, Novi Elson Pattiwael, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan melalui proses musyawarah tersebut.
Ia memastikan seluruh tahapan telah dijalankan sesuai aturan dan disaksikan oleh berbagai pihak secara terbuka.
“Musyawarah kami berlangsung berdasarkan surat pemberitahuan dari Saniri Negeri dan peraturan yang berlaku. Semua tahapan dijalankan secara transparan, tanpa ada kepentingan pribadi,” ujar Novi.
Novi juga menegaskan komitmennya untuk mengemban amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab serta mengajak seluruh elemen masyarakat Negeri Tiouw untuk bersatu.
“Setelah pelantikan nanti, fokus kami adalah program yang berpihak pada masyarakat dan membawa perubahan nyata. Katong harus berjalan bersama, bergotong royong membangun Negeri Tiouw yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, persatuan masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun negeri yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.
“Saya percaya, kalau masyarakat bersatu dan saling mendukung, semua program pembangunan bisa berjalan dengan baik. Ini bukan soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita semua bekerja untuk kemajuan Negeri Tiouw,” pungkasnya.
Penetapan calon kepala pemerintahan ini diharapkan menjadi momentum baru bagi masyarakat Negeri Tiouw untuk memperkuat kebersamaan dan mempercepat proses pemerintahan definitif setelah sekian lama tertunda.










