SNI.ID, AMBON : Untuk keempat kalinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menggelar event Maluku Manggurebe. Tahun ini Event Maluku Manggurebe digelar pada Pattimura Park Ambon, Kamis (5/9/2024).
Hadir pada kesempatan itu Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, Forkopimda Provinsi Maluku, Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Wakil Ketua Komite IV DPD RI Provinsi Maluku Novita Anakotta, Pj. Walikota Ambon dan Forkopimda Kota Ambon, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku dan Pimpinan OPD Provinsi Maluku, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku beserta Jajaran, Kepala OJK Provinsi Maluku, Kepala BPK Provinsi Maluku, Pimpinan Perbankan, Pimpinan Instansi Vertikal, TNI/Polri, dan insan pers.
Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie menyampaikan atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Maluku, pihaknya menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud dukungan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku dalam mempromosikan kearifan lokal, pariwisata dan UMKM unggulan Maluku, sekaligus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha.
“Kegiatan ini juga guna, mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, meningkatkan awareness masyarakat umum terkait UMKM, pengendalian inflasi, perlindungan konsumen, keuangan inklusif, sistem pembayaran digitalisasi, cinta bangga paham rupiah, serta kekayaan potensi Sumber Daya Alam, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku yang berkelanjutan,” tandas Sadali.
Ia mengatakan, upaya untuk terus mendorong dan mempromosikan kearifan lokal, pariwisata dan UMKM, sebagai basis unggulan Maluku, merupakan bagian utuh dalam mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
“Memajukan Ekonomi Kreatif dan pariwisata, dengan mengedepankan UMKM sebagai pelaku utama serta mendorong masyarakat termasuk Pemerintah Daerah untuk menggunakan produk lokal Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan perekonomian daerah,” katanya.
Ia menjelaskan mencintai negeri sendiri dan produk dalam negeri berbasis kearifan lokal, ujar Sadali adalah suatu keniscayaan secara ekonomis, yang akan membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia, sehingga membuat bangga bangsa dan daerah ini sehingga tangguh perekonomiannya.
Menurut Sadali, terkait tema Kegiatan yakni “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital Serta Inklusif untuk Pertumbuhan Ekonomi Maluku Yang Berkelanjutan” ini menunjukkan bahwa sinergi dan kolaborasi bukanlah pilihan, tetapi keputusan untuk bekerja bersama-sama melibatkan berbagai stakeholder, dimana kesadaran yang dibangun atas kepentingan bersama bagi negeri ini, mesti menjadi pedoman dalam rangka mendorong berbagai inovasi untuk kemajuan bersama.
“Kata manggurebe menunjukkan bahwa negeri ini telah memiliki kekuatan simbol dan melambangkan khas daerah untuk gerak maju guna mencapai tujuan bersama, Maluku Manggurebe keempat tahun ini, menghadirkan berbagai kegiatan, baik yang berkaitan dengan penguatan kapasitas pengetahuan, pengenalan produk lokal yang inovatif kepada masyarakat, maupun kegiatan pameran dan lomba-lomba yang mewarnai semaraknya acara ini,” pungkas Sadali.
Dirinya menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus bersama Bank Indonesia Perwakilan Maluku dan stakeholder lainnya saling mendorong, untuk kemajuan perekonomian di daerah ini.
“Kita berharap dengan kegiatan yang dijalankan, dapat menyetarakan Provinsi ini dengan Provinsi yang lain dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang kita miliki,” tutupnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia , Destry Damayanti mengakui pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Maluku semakin maju. Dapat terlihat pada modifikasi kain atau pakaian yang saya gunakan maupun pada Fashion Show yang di tampilkan serta inovasi yang tercipta dari Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) Maluku.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Maluku Manggurebe ke IV tahun 2024 . dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan keuangan digital serta Inklusi Untuk pertumbuhan makhluk hidup yang berkelanjutan. Saya juga merasa kagum dengan kain Maluku yang menggunakan pewarna alam, setelah menerima kain, dia merasa agak beda dengan kain -kain sebelumnya, ini agak lembut dan warnanya alam ada modifikasi dan inovasi yang dilakukan oleh para pengrajin UMKM di Maluku,”kata Damayanti.
Damayanti menjelaskan bagi dirinya ini sangat luar biasa dan bahannya adem , di UMKM ini terus menciptakan inovasi-inovasi baru dan kami di Bank Indonesia akan terus mensuport UMKM maupun keuangan inklusi untuk bisa terus maju di provinsi Maluku. Karena kekayaan alam luar biasa dan memberikan inspirasi dengan warna yang berbeda dengan provinsi lain di Indonesia. Hal ini sesuai dengan komitmen Bank Indonesia untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia atau gerakan berwisata di Indonesia.
“Tak hanya itu Maluku manggurebe ini sebagai upaya untuk mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan, penguatan sektor prioritas, pengembangan ekonomi dan keuangan yang inklusif dan hijau, serta perluasan ekonomi dan keuangan digital. Untuk itu mari kita bersama-sama mendorong UMKM Indonesia bisa terus maju dan naik kelas di era globalisasi yang semakin meningkat hingg saat ini. Semua itu tentu kita butuh dukungan dari semua pihak,” jelasnya.
Ia mengungkapkan pihaknya dari BI akan terus mensupport terhadap UMKM di Maluku. Hal itu disebabkan Maluku tentu mempunyai kekayaan alamnya sangata luar biasa yang tidak sama dengan Provinsi-provinsi lain yang ada di Wilayah Indonesia.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dalam mendukung kemajuan UMKM di Maluku saat ini yang sangat luar biasa,” ungkapnya. (*)