4th Maluku Manggurebe: Bersama-sama Dorong Pertumbuhan Perekonomian Maluku Yang Berkelanjutan

  • Whatsapp

SNI.ID, AMBON : Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) tahun 2023, jumlah UMKM secara Nasional adalah 66 juta unit. Dari total unit usaha dimaksud, UMKM dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 117 juta orang dengan pangsa tenaga kerja mencapai sebesar 97%.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah mengatakan kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, atau setara Rp9.580 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan signifikan, khususnya dalam pembentukan PDB dan penyerapan tenaga kerja.

“Sejalan dengan hal tersebut, pada tahun 2024, Bank Indonesia terus menjalankan kebijakan yang pro-growth, dengan secara intensif mendorong UMKM naik kelas, mewujudkan UMKM yang berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,”kata Rawindra kepada wartawan dalam releasenya, Senin (9/9).

Menurut Rawindra, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku terus bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholders terkait telah melakukan sejumlah program kerja untuk pengembangan UMKM di Maluku.

“Sejalan dengan framework pengembangan UMKM Bank Indonesia, baik dari sisi korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan, telah dilaksanakan coaching clinic & business matching “Sustainable Fisheries in Ambon”, pendampingan wastra tenun Maluku, onboarding (OBOR) UMKM 2024, dan showcasing UMKM, pada rangkaian kegiatan Maluku Manggurebe 2024,”pungkasnya.

Ia mengungkapkan Maluku Manggurebe, atau yang dapat diartikan bersama-sama membangun Maluku merupakan kegiatan strategic flagship event KPwBI Provinsi Maluku yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020.

“Pada tahun 2024, kegiatan Maluku Manggurebe kali ini merupakan edisi yang ke-4 dan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan Maluku yang Berkelanjutan, ungkapnya.

Ia menambahkan kegiatan 4th Maluku Manggurebe yang berlangsung dari tanggal 5-7 September 2024 bertujuan untuk mendorong pengembangan potensi dan kekayaan Maluku yang mengkombinasikan talkshow, perlombaan, edukasi, business matching, showcase produk UMKM yang berorientasi digital maupun ekspor, pameran implementasi digitalisasi, dan kampanye/sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah, QRIS, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Pelindungan Konsumen, dan Gernas AKU BISA.

Baca Juga:  Binda Maluku Gandeng Pemprov dan Pemkot Gelar Vaksinasi Massal Untuk 3500 Pelajar di Ambon

“Selain itu kegiatan ini juga merupakan bukti nyata dukungan Bank Indonesia pada Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Berwisata #diIndonesiaAja (GBWI) di Maluku yang dapat meningkatkan perekonomian daerah,”tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Provinsi Maluku Sadali Ie menyatakan bahwa pelaksanaan Maluku Manggurebe merupakan upaya untuk terus mendorong dan mempromosikan kearifan lokal pariwisata dan UMKM sebagai basis unggulan Maluku sebagai bagian dari GBBI dan GBWI.

Sementara itu, dalam sambutannya Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan bahwa pelaksanaan Strategic Flagship Event 4th Maluku Manggurebe, merupakan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung GBBI dan GBWI.

Lebih lanjut, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menekankan akan pentingnya konsistensi, inovasi, dan sinergi (KIS) guna bersama–sama mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku yang berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *