SNI.ID, AMBON : Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah melaporkan bahwa indeks harga konsumen di Provinsi Maluku mengalami deflasi sebesar 0,41 persen pada Desember 2024.
“Hal ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai 0,44 persen,”kata Rawindra dalam releasenya, Sabtu (3/1/25).
Menurut Rawindra, deflasi terutama dipengaruhi oleh penurunan harga kelompok makanan, minuman, tembakau, serta transportasi.
“Penurunan harga ikan tangkap dan tarif angkutan udara berkontribusi signifikan terhadap deflasi tersebut,”ujar Rawindra.
Meski demikian, Rawindra mengungkapkan komoditas bawang merah dan tomat menahan deflasi lebih lanjut.
“Inflasi tahunan Maluku pada Desember 2024 tercatat 1,28 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,57 persen,”ungkapnya.
Rawindra menambahkan Bank Indonesia juga mencatat bahwa pengendalian inflasi di Maluku didorong oleh berbagai upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), termasuk distribusi komoditas dan peningkatan produktivitas sektor pertanian dan perikanan.