SNI.ID, AMBON : Pelaksanaan ujian di SMA Negeri 6 Ambon telah memasuki hari ketiga sejak dimulai pada Senin lalu.
Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Ambon, Wempi Mapussa, menyampaikan bahwa ujian berlangsung lancar dan aman, meskipun ada beberapa siswa yang terlambat saat apel pagi, khususnya yang tinggal di daerah Mercusuar dan Seri. Namun, keterlambatan tersebut tidak mengganggu jalannya ujian karena siswa tetap masuk ruang ujian tepat waktu.
Mapussa menjelaskan dalam ujian ini, terdapat 107 peserta yang terbagi ke dalam enam ruang ujian, dengan empat ruang di lantai atas dan dua di bawah. Setiap ruang diisi oleh 20 siswa. Ujian juga diawasi oleh guru dari luar, yakni dari SMA Kartika dan SMA Negeri 12 Ambon, sebagai bagian dari sistem pengawasan silang yang telah diterapkan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
“Kami menggunakan sistem ujian pensil dan kertas. Meskipun sekolah ini terletak di balik bukit, bukan berarti sarana tidak memadai. Justru, kami memilih sistem ini agar ujian tetap lancar tanpa gangguan jaringan,” ujar Wempi Mapussa , kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (12/3/25).
Ia juga menyoroti pentingnya perhatian dari pihak terkait terhadap akses jaringan internet di lokasi sekolah.
Menurutnya, fasilitas seperti BTS atau pemancar sinyal sangat dibutuhkan agar siswa dapat memperoleh informasi yang sama seperti sekolah-sekolah lain di kota Ambon.
“Kami berterima kasih kepada pengawas dari SMA Kartika dan SMA Negeri 12 yang telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Mereka hadir tepat waktu meskipun lokasi sekolah kami cukup menantang,” tambah Wempi.
Ia berharap pelaksanaan ujian dapat berjalan lancar hingga hari terakhir pada 15 Maret 2025. Dukungan penuh dari guru, pegawai, orang tua, serta adik-adik kelas menciptakan suasana yang nyaman bagi peserta ujian, menjadikannya budaya positif di lingkungan sekolah.