SNI.ID, SAPARUA — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua di bawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Maluku kembali menyelenggarakan kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebanyak lima orang WBP mengikuti ibadah buka usbu yang berlangsung khidmat di ruang ibadah Lapas, Senin (28/7).
Menjadi istimewa, ibadah kali ini dipimpin langsung oleh salah satu WBP yang dipercaya sebagai pelayan firman. Dengan mengangkat tema “Segala Sesuatu Bekerja untuk Kebaikan” dari kitab Roma 8:27-28, ia mengajak sesama warga binaan untuk tetap percaya bahwa dalam situasi sulit sekalipun, kehidupan tetap berada dalam rancangan Tuhan yang indah.
“Kita tidak boleh lari dan terpuruk karena masalah. Walau sedang mengalami kesulitan, tidak boleh bersedih karena Allah selalu ada, termasuk dalam keluarga kita. Hadapilah tantangan dengan tetap beriman, dan hati nurani yang murni adalah dengan beriman. Yakinlah bahwa Allah bekerja dalam segala hal bagi hidup kita,” ucapnya penuh keyakinan di hadapan peserta ibadah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh dua pegawai Lapas, yakni Amelya Puttileihalat, staf admisi dan orientasi, serta Florianty Talakua, staf pembinaan. Mereka mengapresiasi pelaksanaan ibadah yang berlangsung dengan tertib dan penuh semangat spiritual.
“Ini bentuk nyata dari proses pembinaan. Mereka menunjukkan perubahan sikap dan semangat yang positif. Saya berharap hal ini terus berlanjut,” ujar Amelya.
Senada, Florianty menilai bahwa kegiatan ibadah rutin sangat penting untuk menumbuhkan kekuatan batin bagi para WBP.
“Melalui ibadah rutin, mereka dibimbing untuk memaknai hidup lebih dalam dan memiliki harapan baru, meskipun dalam keterbatasan,” katanya.
Dengan suasana sederhana namun penuh kekhusyukan, ibadah ini tidak hanya memberikan kekuatan spiritual, tetapi juga mempererat ikatan antarsesama WBP serta membangun relasi positif antara warga binaan dan petugas.
Lapas Saparua terus berkomitmen mendukung pembinaan keagamaan sebagai salah satu pilar penting dalam sistem pemasyarakatan. Diharapkan, kegiatan seperti ibadah buka usbu ini dapat memperkuat mental dan spiritual para WBP, sekaligus menjadi bekal berharga untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di tengah masyarakat kelak. (“)
