SNI.ID, AMBON : Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke 44 Tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Merdeka Ambon (18/10/2024) besok.
Selain GPM, ada juga lomba cipta menu B2SA berbasis pangan lokal 2024, dan pemeriksaan keamanan pangan.
“Range waktu untuk pelaksanaan perayaan Hari Pangan Sedunia itu antara tanggal 16-30 jadi kita ambil tanggal 18. Besok akan dilakukan berbagai macam kegiatan untuk memeriahkan HPS,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Dr.sc.agr. drh. Faradilla Attamimi, MTAPSc kepada wartawan saat di temui pada Pasar Pengendalian Inflasi di Mardika Ambon, Kamis (17/10/2024).
Faradilla menjelaskan besok kegiatan pertama yakni GPM (Gerakan Pangan Murah), kemudian lomba cipta menu B2SA berbasis pangan lokal 2024, dan pemeriksaan keamanan pangan yang mana ini sangat penting karena masyarakat harus tau dan harus yakin bahwa yang mereka makan itu sangat aman.
“Untuk memberikan keyakinan itu kepada masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan akan memeriksa sayur-sayuran dan segala kebutuhan yang dijual di pasar maupun di super market sudah aman untuk dikonsumsi. Kami berharap kedepannya bisa mengendalikan inflasi dan berusaha tetap ada dalam range yang ditentukan pemerintah dan Pj. Gubernur yakni antara 2% – 2,5%,”jelasnya.
Ia mengatakan inflasi jangan terlalu turun jangan terlalu tinggi, karena kalah terlalu turun akan menyengsarakan petani (produsen) sementara kalau terlalu tinggi akan menyengsarakan konsumen, jadi pihaknya akan berusaha bertahan di dalam range yang ditetapkan itu.
“Tapi juga kondisi Indonesia dalam 5 (lima) bulan terakhir ini, secara keseluruhan mengalami deflasi, jadi mau tidak mau pasti akan tergerus juga dengan efek Nasional tersebut. Makanya kita sekarang ini sedang berusaha keras untuk melakukan segala macam strategi supaya bisa menstabilkan inflasi,” katanya.
Selanjutnya, ia menjamin bahan-bahan pangan yang akan dibeli oleh masyarakat itu sesuai dengan kebutuhan mereka dan harganya terjangkau.
Faradilla juga mengungkapkan selain di kota Ambon kegiatan GPM juga dilakukan di Maluku Tengah, rencananya akan dilakukan juga di Kota Tual.
“Di Maluku Tengah itu setiap bulannya 8 kali pelaksanaan kegiatan GPM, jadi sudah secara reguler mereka lakukan dan mereka juga punya toko Dhuafa dan segala macam, untuk mendukung supaya inflasinya bisa dikendalikan,” ungkapnya.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku akan terus berusaha untuk menstabilkan harga, mensubsidi harga untuk masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan yang layak dengan harga murah. (*)
