SMK Negeri 6 Ambon Luluskan 214 Siswa, Tegaskan Komitmen terhadap Mutu Pendidikan

SNI.ID, AMBON – SMK Negeri 6 Ambon kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meluluskan 214 dari 216 siswa pada tahun ajaran 2024/2025. Momen pelepasan dan pengukuhan lulusan yang berlangsung penuh haru ini menjadi bukti nyata konsistensi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan kejuruan di Maluku.

Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Drs. Edward Luturmas, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian tersebut. “Sebagai pimpinan satuan pendidikan, kami patut memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Terima kasih kepada semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, Gubernur Maluku, hingga para orang tua siswa atas kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/5).

Dua siswa yang belum dinyatakan lulus diketahui masih belum menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Namun demikian, pihak sekolah tetap memberi kesempatan bagi mereka untuk menyelesaikan pendidikannya.

“Kami berharap mereka bisa segera menyusul menyelesaikan studinya. Sekolah tetap membuka diri untuk mendampingi,” tambah Luturmas.

Sejak ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan sejak 2022, SMK Negeri 6 Ambon terus berupaya menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia pendidikan kejuruan. Luturmas menekankan bahwa predikat tersebut bukan sekadar kebanggaan, tetapi tanggung jawab besar untuk terus berinovasi.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, sekolah menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) berupa pembangunan tiga Ruang Praktik Siswa (RPS), satu Laboratorium IPA, dua ruang kelas baru, serta tujuh unit toilet. Meski demikian, Luturmas menyebut kebutuhan ruang belajar belum terpenuhi secara ideal.

“Saat ini kami memiliki 29 rombongan belajar, sementara ruang teori hanya tersedia 20. Kami masih kekurangan delapan hingga sembilan ruang kelas,” jelasnya.

Luturmas juga mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha dan industri, untuk terus bersinergi. Ia menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

“Semoga kerja sama yang telah terjalin dapat terus berkembang demi masa depan generasi muda yang lebih cemerlang,” tutupnya.