Kemenag Maluku Pantau Rukyatul Hilal Tak Terlihat Tertutup Awan

  • Whatsapp

SNI.ID, AMBON : Untuk menentukan Awal Ramadhan 1445 Hijriah tersebut, maka Kementrian Agama Provinsi Maluku, bersama Badan Meteologi Klimotologi dan Geovisika (BMKG), dan Kemenetrian Agama, Kota Ambon, melakukan kegiatan Rukyatul Hilal atau  Pantauan Hilal.

Kegiatan Rukyatul berlangsung di Gedung Thirat Kencana, Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, pukul 16.30 WIT, Minggu (10/3/24).

Kegiatan ini dihadiri dari Pemerintah Provinsi, Kementerian Agama Maluku dan Ambon, BMKG, Tokoh Agama dan TNI-Polri.

Kepala Kementrian Agama, Provinsi Maluku, H. Yamin mengatakan berdasarkan hasil yang disampaikan oleh teman-teman dari BMKG, bahwa pertama waktu proses pergantian atau hisab itu waktu konjungsinya pada pukul 18.00 WIT. Kemudian yang kedua, waktu terbenamnya Matahari itu pada waktu 18.41.54.

Menurut Yamin, pada dasarnya kalau di lihat daripada perbedaan waktu, kemudian bulan itu akan terbenam pada waktu 18.43. Jadi ada selisih sekitar 2 menit dan 20 detik, dan itu merupakan waktu selisih yang diketahui.

“Kalaupun kita melihat dari waktu yang diperhitungkan, ketinggian hilal posisi di Maluku pada saat ini 00,76 derajat. Kemudian pada arogansinya 1,80 derajat. Nah otomatis kalau kita lihat kan di bawah standar, yang diputuskan oleh mabibs. Biasanya kalau bisa diketahui itu pada saat di atas 3 derajat. Jadi tinggi bulan berdada pada angka 41 Menit,36 detik, dan posisi pengamatan hilan di Provisni Mauku tidak terlihat,” kata Yamin kepada awak media.

Yamin menjelaskan,untuk lebih jelasnya pada saat penentuan awal Ramadhan 1445 H tersebut berada pada penentuan Sidang Isbat yang akan di lakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia malam ini.

“Kalau ini kan waktu belum terjadi, nanti waktu konjungsinya itu pada pukul 18.00, sedangkan waktu terbenam matahari pada pukul 18.41, sedangkan terbenam bulan itu pada waktu 18.43. jadi waktu itu akan diketahui, sementara untuk penentuan waktu tetapi kita menunggu pada keputusan dari Sidang Isbat,” jelas Yamin.

Baca Juga:  Jadi Inspektur Apel, Gubernur Maluku Buka Gelar Pasukan Operasi Ketupat Salawaku 2022

Yamin mengungkapkan ketinggian Hilal yang ada di Provinsi Maluku berdasarkan hasil perhitungan 0,076 derajat, kemudian umur bulan itu baru berada pada angka 0 Jam 41 menit 36 detik.

“Langkah yang dilakukan hari ini untuk kita melaporkan hasil yang terjadi di Maluku saat ini. Kemudian hasil keputusannya pasti dari semua provinsi akan menyampaikan dan hasil keputusannya tetap pada keputusan yang dilakukan kementerian pusat,” ungkapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *