Cuaca Buruk, Hilal 1 Syawal 1445 di Maluku Tak Terlihat

  • Whatsapp

SNI.ID, Ambon – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Maluku mengumumkan pemantauan hilal 1 Ramadhan 1445 Hijriyah di Maluku, berlangsung di Tanjung Nusaniwe, Latuhalat, Selasa (9/4/24). Dari pemantauan hari ini, hilal tidak terpantau di wilayah Maluku lantaran pengaruh cuaca hujan.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro menjelaskan pengamatan hilal yang dilakukan pihaknya bersama BMKG berada pada koordinat -3,79, 128.09, dengan perhitungan waktu terbenam matahari pada pukul 18.30.21 WIT dan waktu terbenam bulan pada pukul 18.57.32 WIT.

Bacaan Lainnya

“Dengan posisi Azimuth matahari pada 277.792° dan azimuth bulan pada 282.750°, dengan ketinggian hilal pada 5.707°” jelas Djati.

Djati menambahkan posisi hilal yang dari pengamatan tidak terlihat karena hujan dan tertutup kabut awan tebal maka 1 Syawal 1445/H diminta agar mengharapkan menunggu hasil sidang Isbat Kemenag malam ini.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin mengungkapkan hasil pengamatan BMKG, posisi tinggi hilal saat ini berada pada 5.070 °. Sehingga bisa dipastikan tidak terlihat karena tertutup awan tebal.

“Jadi dari hasil pengamatan yang dilakukan BMKG bersama Kemenang, MUI, Pengadilan Agama, hasilnya hilal tidak terlihat karena hujan dan tertutup kabut awan tebal,” ungkap Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin, kepada wartawan, usai melakukan pemantauan.

Yamin menambahkan, dengan tidak terlihatnya hilal, diharapkan agar umat muslim sebelum melakukan sholat 1 Syawal 1445/Hijriah dapat menunggu hasil sidang Isbat yang dilakukan Kemenag RI malam ini.

“Untuk umat Muslim di Maluku agar Sholat 1 Syawal diharapkan menunggu hasil sidang Isbat oleh Kemenag RI,” tutup Yamin. (*)

Baca Juga:  Komisi III DPRD Lakukan On The Spot Ke Pasar Mardika

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *